Benih Lobster Diselundupkan, Susi Pudjiastuti Memohon untuk Dilepaskan: Masih Adakah Kewarasan Akal?
Marak aksi penyeludupan, Susi Pudjiastuti memohon agar petugas mengembalikan bibit lobster sitaan ke lautan demi kesejahteraan nelayan kecil.
TRIBUNPALU.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja, Susi Pudjiastuti mengaku miris melihat kasus penyelundupan benih lobster ilegal yang lagi-lagi terjadi.
Susi Pudjiastuti bahkan hingga memohon untuk mengembalikan jutaan benih lobster ke lautan agar bisa kembali lestari di masa depan.
Sebelumnya, kasus penyelundupan benih lobster senilai miliaran rupiah kembali terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.
Dikutip dari TribunJakarta.com, petugas Bea dan Cukai melakukan penahanan terhadap ratusan boks paket kiriman berisi benih lobster di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (15/9/2020) malam.
Penahanan itu dilakukan karena jumlah benih lobster berbeda jumlah yang tertera pada dokumen ekspor.

• Edhy Prabowo Cabut Larangan Ekspor Benih Lobster Era Susi Pudjiastuti, Apa Alasannya?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada 300 boks berisi benih lobster sedianya akan diekspor ke Vietnam menggunakan pesawat Cathay Pacific CX798.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Soekarno-Hatta, Irwan Juhais.
"Betul, yang melakukan (penahanan Benih Lobster) adalah Bea Cukai Pusat dibantu oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta," ujar Irwan Juhais saat dikonfirmasi, Kamis (17/9/2020).
Kendati demikian, Irwan Juhais belum dapat menjelaskan secara rinci jumlah benis lobster dan dokumen apa saja yang dilanggar.
Namun, dirinya tidak mengelak adanya ketidaksesuaian total barang dengan jumlah yang disebutkan di dalam dokumen ekspor.
"Diduga seperti itu. Ada dugaan kesalahan pemberitahuan jumlah barang," sambungnya.
Irwan Juhais menjelaskan bahwa temuan ini pun tengah didalami oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
• Ekspor Benih Lobster Dibatalkan, Susi Pudjiastuti: Alhamdulillah, di Lorong Gelap Ada Cahaya
Susi Pudjiastuti pun bereaksi dengan me-retweet artikel berita Kompas.com di akun Twitter-nya.
Melalui cuitan itu, ia menuangkan keresahannya saat mengetahui adanya penyeludupan benih lobster senilai miliaran rupiah.
Padahal dengan jutaan bibit lobster itu bisa menjadi ekonomi masa depan bagi Indonesia.
"Betapa besar nilai SDA yang seharusnya menjadi milik masa depan bangsa ini/para nelayan,
dan juga future value ekonomi bangsa yang diambil untuk diberikan kepada ekonomi bangsa lain.
300 box itu minimal 5 sampai dengan 6 juta ekor bibit.
Akan jadi berapa ribu ton lobster bila besar nanti (emoji menangis)," cuit @susipudjiastuti.
Menurutnya, penangkapan bibit lobster ini menimbulkan dampak bagi nelayan kecil.
"Masih adakah kewarasan akal, kesehatan pikir, rasa welas asih kita manusia.
Lobster besar tidak ada yang bisa dipanen, ikan pun tidak dapat lagi karena laut terang benderang setiap malam.
Pancing, jating ikan tidak dapat apa-apa lagi, cahaya terang telah menjauhkan ikan-ikan dari nelayan," lanjutnya.
• Sindir Ekspor Benih Lobster, Sudjiwo Tedjo: Ujung-ujungnya Bukan Lingkungan, Tapi Ekonomi
Susi Pudjiastuti memohon agar petugas mengembalikan bibit lobster sitaan ke lautan.
Sebab, jika lobster itu dikembalikan ke alam liar bisa menjadi investasi masa depan bagi para nelayan.
"Bapak-bapak kembalikan bibit-bibit lobster ke lautan, biarkan mereka besar untuk beranak pinak.
Sebagian nanti besar bisa diambil para nelayan untuk dijual.
Sebagian terus beranak pinak. Untuk dipanen anak cucu kita. Kembalikan bibit-bibit ini ke laut," pungkas Susi Pudjiastuti.
Iba tapi Bangga Lihat Nelayan Melaut Pakai Papan Styrofoam, Susi Pudjiastuti Berikan 2 Kapal
Sosok dengan julukan 'Ratu Bajak Laut', Susi Pudjiastuti terus memperjuangkan kelestarian laut dan kesejahteraan nelayan di Tanah Air.
Meski tak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti tetap berkontribusi untuk membantu nelayan di sekitar tempat tinggalnya, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baru saja Susi Pudjiastuti membagikan cerita bahagianya saat dapat membantu nelayan lokal dengan mendonasikan kapal.
Ia bersama sang putri, Nadine Kasier memberikan bantuan kepada dua nelayan yang dalam kesehariannya melaut hanya dengan menggunakan papan styrofoam sebagai alat transportasinya.

• Gerindra Singgung Kapal Sitaan KKP, Susi Pudjiastuti: Ini Partai Bagaimana Sudut Pemahaman Hukumnya?
Papan berukuran sekitar 80 cm x 2 meter itu terbuat dari kayu yang disatukan menggunakan tali dan memanfaatkan styrofoam sebagai media pengapungnya.
Tentu saja dengan alat seadanya itu, bisa membatasi jangkauan melaut dan juga berisiko tinggi jika terjadi perubahan cuaca ekstrem saat melaut.
Cerita tersebut Susi Pudjiastuti bagikan di akun Twitter dan Instagram pribadinya, Jumat (11/9/2020) siang.
Ia mengunggah sebuah video dan dua foto saat memberikan bantuan kapal itu.
Dua nelayan yang beruntung tersebut bernama Mang Yusuf dan Mang Ade.
• Bungkam Haters di Twitter, Susi Pudjiastuti Gertak Warganet: Kalau Tidak Suka Silakan Block Saya
Susi Pudjiastuti mengaku kerap bertemu kedua nelayan penangkap lobster ini sehingga terbesit rasa iba sekaligus kagum melihat kegigihan Mang Yusuf dan Mang Ade saat melaut.
"Hari ini senang kita, akhirnya setiap kali kita melihat Pak Ucup dan Pak Ade itu iba hati, nggregel, tapi juga bangga. Dua nelayan lobster yang selalu cari ikan dan lobster hanya dengan styrofoam saja," kata Susi Pudjiastuti didampingi Nadine Kasier.
Kapal yang ia donasikan bersama program Susi Cek Ombak, Benih Baik, BCA, dan Tokopedia itu berupa perahu berukuran 11 meter dengan lebar 1 meter yang dilengkapi dengan mesin Yamaha 15 PK.
"Hari ini serahkan dua kapal, perahu 11 meter x 1 meter dengan dua mesin Yamaha 15 PK untuk mereka bisa mengganti styrofoamnya dengan kapal itu," lanjutnya.
Susi Pudjiastuti berharap dengan donasi kapal tersebut, kedua nelayan lobster itu bisa melaut lebih jauh agar mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak.
"Semoga Pak Ucup dan Pak Ade bisa lebih jauh melautnya, bisa lebih banyak dapat ikan dan lobsternya, walaupun mereka tadi bilang terlalu banyak pengambil bibit yang menyebabkan susah cari lobster besar lagi," pungkasnya dalam video tersebut.
"Hari ini saya membagikan 2 buah kapal untuk Mang Yusuf dan Mang Ade yang selama ini menggunakan papan stirofom untuk melaut mencari lobster .. Semoga dapat memberi semangat dan bermanfaat bagi mereka," cuit @susipudjiastuti.
"Menyenangkan hati orang lain secara tidak langsung juga dapat menyenangkan hati sendiri .. Karena itu bagi kawan-kawan yang ingin ikut berdonasi kapal untuk nelayan yang membutuhkan, dapat berdonasi melalui benihbaik.com," pungkasnya.
Unggahan itu pun mendapat banyak apresiasi dan dukungan dari warganet.
"Kejujuran adalah sebuah kebaikan terdalam,
yg mengajarkan kita untuk bersyukur pd hidup kita sendiri dan membagi kebahagiaan tersebut dengan orang orang
T'rima kasih bu Susi semoga sehat selalu & selalu dalam lindunganNYA," cuit @ayah_haiping.
"Kereeeenn bu Susi.. Selamat ya mang... Semoga suksesnya nular ya bu Susi buar bisa beguna buat bangsa dan masyarakat... Hee.. Amiin...," tulis @aisyahfikh_ di kolom komentar Instagram Susi Pudjiastuti.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)