Dokter Spesialis Paru Berbincang dengan Joko Widodo: Kekurangan Tenaga Medis, Jumlah Pasien Melonjak

"Alat medis insyaallah tersedia. Tenaga mungkin masih tetap kurang. Pasien makin bertambah," katanya dokter spesialis paru, Faisal Rizal Matondang.

Instagram.com/jokowi/
Potret Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNPALU.COM - Dokter spesialis paru, Faisal Rizal Matondang merupakan salah satu dokter yang sempat terpapar virus corona Covid-19 setelah bertugas di RSPI Sulianti Saroso.

Belum lama ini, ia berkesempatan untuk berbincang langsung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video call.

Kepada Joko Widodo, dokter Faisal Rizal menjelaskan mengenai proses penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso.

Dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) ini pun menjelaskan bahwa perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan standar dari Kementerian Kesehatan.

Begitu pula dengan sarana dan obat-obatan yang tersedia lengkap.

Namun, ia mengakui bahwa saat ini pihaknya mengalami kekurangan tenaga medis oleh karena lonjakan pasien yang datang.

Dua Paslon Rebutan Kata Nyawiji untuk Jadi Slogan, Deklarasi Damai KPU Wonogiri Gagal Digelar

Profil Komisaris Baru PLN: Muhammad Yusuf Ateh dan Mohammad Rudy Salahuddin

ICW Maklumi Banyak Pegawai Mundur dari KPK: Kondisi Kelembagaan KPK Memang Tak Seperti Sediakala

"Alat medis insyaallah tersedia. Tenaga mungkin masih tetap kurang. Pasien makin bertambah," katanya dalam video yang diunggah di saluran YouTube Sekretariat Presiden, pada Minggu (27/9/2020) pagi.

Faisal juga menjelaskan mengenai kesehariannya saat merawat para pasien Covid-19.

Kebosanan merupakan salah satu hal utama yang dirasakan pasien saat menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit.

Untuk mengatasi hal tersebut, dirinya mengakui memberikan waktu dan atensi yang lebih bagi para pasiennya untuk berbincang dan bercanda meski merasakan keterbatasan dan sesak selama menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya.

"Saya biasa sama pasien-pasien sering agak lama. Di samping periksa, walaupun saya sesak karena tertutup oleh APD, saya suka bercanda-bercanda. Terakhir itu, saya kasih semangat buat pasien supaya pasien tetap berpikir positif untuk dapat hasil negatif swab-nya," ucapnya.

Mendengar penjelasan dokter Faisal, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tugas para dokter sangatlah berat.

Para dokter harus menangani atau merawat pasien dengan menggunakan alat pelindung diri (APD).

Update WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Minggu, 27 September 2020: 104 Kasus di Amerika Serikat

"Saya bisa bayangkan betapa beratnya bertugas menangani Covid-19 ini, mengenakan masker yang panas, kita pakai masker saja sering nggak kuat, apalagi ini pakai APD yang menurut saya sangat berat sekali," kata Presiden.

Presiden menyampaikan ucapan terima kasih dan menghargai dedikasi serta kerja keras yang ditunjukkan oleh dokter Faisal beserta dokter-dokter lain dan tenaga medis di seluruh Indonesia untuk memberikan perawatan kepada para pasien Covid-19.

"Saya menyampaikan terima kasih, mengapresiasi yang tinggi, menghargai kerja keras yang tinggi dari para dokter dan tenaga medis yang berjuang," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ngobrol dengan Presiden, Dokter Paru yang Sempat Terpapar Corona Jelaskan Penanganan Pasien

Penulis: Taufik Ismail

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved