Wawancara Eksklusif dengan Akmal Taher, Ungkap Alasannya Mengundurkan Diri dari Satgas Covid-19

Dokter Akmal Taher resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Dok. Universitas Indonesia
Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU (K) 

Saya kira seperti itu penting melihatnya.Saya berpendapat seperti ini, sementara organisasi berpendapat, barang kali dengan perspektif yang lain dansebagainya.

Biasa terjadi, menurut saya. Saya pikir, kalau gitu saya kerjakan saja ditempat lain, dengan strategi yang saya yakini nanti saya kerjakan. Itu aja. Cuman pengin gitu aja.

Apakah usulan-usulan Dokter tidak diterima oleh Satgas Covid-19 atau seperti apa?
Ya enggak itu diskusi aja, bukan diterima atau tidak diterima. Habis itu kan mesti diputuskan.

Dalam sebuah diskusi, Bapak menyatakan bahwa ada pihak yang ingin angka kematian kasus
Covid-19 agar diturunkan. Itu seperti apa?

Saya mau klarifikasi, itu tidak ada kaitan dengan pengunduran diri loh ya. Jangan disambung-sambungkan. Saya melihat sekarang menjadi luas ke mana-mana jadinya.

Justru saya di acara itu menjelaskan, itu kan bukan acara wawancara. Webinar.

Saya panjang menjelaskan soal itu, tapi ada poin inti yang penting, tolong dimasukin, masalah itu jangan dijadikan polemik gitu loh di publik. Itu kan diskusi akademik dan sebagainya silakan saja.

Tapi kalau jadi diskusi publik, kasihan. Keadaan kita makin jelek nanti. Entar jadi ribut, pro-kontra dan
sebagainya. Sementara diskusi bisa dilakukan secara akademik.

Kalau sama jelasin panjang-panjang, saya ambil contoh saja. Itu buktinya apa susah itu. Saya juga
enggak mengklaim pendapat saya jadi benar.

Saya dokter di RS lama, jangankan sekarang, enggak pakai pandemi pun untuk menyatakan sebuah kematian enggak mudah. Makanya, saya bilang enggak usah dijadikan polemik. Jalan aja.

Saat ini angka kasus Covid-19 terus meningkat, kenapa memilih keluar dari Satgas Covid-19? Padahal peran Dokter bisa lebih besar?
Yang penting kita kerjakan saja apa yg mesti kita kerjakan. Dan sekali lagi itu soal bagaimana kita
bekerja dalam satu organisasi tapi setiap orang punya pilihan juga dalam setiap organisasi.

Dan menurut saya akan lebih bagus buat saya untuk saya kerjakan apa yang saya yakinin aja. Akan ada banyak yang bisa gantiin saya. Banyak sekali.

Dokter bilang perannya tidak berpengaruh, tapi Dokter dipercaya masuk Satgas Covid-19. Berarti peran
itu dibutuhkan? Setelah keluar dari Satgas Covid-19, langkah apa yang akan dilakukan?

Banyak yang saya kerjakan, sekarang banyak sekali acara publik yang bisa kita ikuti. Masyarakat itu
masih perlu disadarkan juga.

Pakai masker dan sebagainya, itu segala macam dilakukan. Saya kira banyak banget. Saya enggak bisa diem dari dulu, apa saja saya kerjakan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved