Cerita Selebriti

Mytha Lestari Kisahkan Fobia yang Dialami Sang Putra: Histeris dan Badannya Gemetar Semua

Mytha Lestari menyebut, anaknya memiliki sebuah fobia atau rasa takut berlebihan terhadap sesuatu yang biasanya tidak berbahaya.

Instagram/mytha_lestari
Mytha Lestari dan anaknya, Mahatma Kala Maheswara 

Fobia - yang oleh psikolog dan psikiater disebut sebagai "fobia spesifik" adalah salah satu dari sedikit gangguan kecemasan yang dapat terjadi pada anak-anak.

Secara umum, fobia menyebabkan ketakutan yang berlebihan dan tidak terkendali terhadap suatu objek atau situasi yang begitu intens sehingga mengganggu kehidupan normal.

Ketika seorang anak memiliki fobia, respons “melawan atau lari" mereka menjadi kacau.

Hal itu lantas menghasut perasaan takut dan bahaya yang berlebihan.

Anak-anak dapat memiliki fobia tentang hampir semua hal - lebah, anjing, jarum, jembatan, kegelapan, ketinggian, suara keras, muntah, bahkan kancing - dan penelitian menunjukkan bahwa sekitar 9 persen anak-anak dan remaja mengalaminya.

Anak-anak dapat mengalami fobia tiba-tiba, seringkali dipicu oleh pengalaman yang menakutkan atau perlahan-lahan seiring berjalannya waktu.

Biasanya, hal ini terjadi di bawah alam sadar.

Sebagai orangtua, kita harus memahami ketakutan apa yang dihadapi anak.

Hal ini bisa dilakukan dengan bertanya, atau melihat langsung saat si kecil bertemu dengan hal yang membuatnya ketakutan.

Donny Michael Ulang Tahun yang ke-29, Ini Doa dari Sang Istri Aryani Fitriana

Mita The Virgin Ingin Taaruf, Ungkap Kriteria Pria Idamannya dari Segi Fisik: Lebih Macho dari Aku

2.Tenang dan hadapi

Pertama, bantu mereka merasa aman.

"Anda ingin menjadi empatik, awalnya, dan mendukung. Cobalah untuk memahami anak itu dan menerima apa yang mereka rasakan,” kata Thomas Ollendick, Ph.D., seorang psikolog dan direktur Child Study Center di Virginia Tech seperti dikutip dari New York Times Parenting.

Ini dilakukan untuk membantu anak menjadi tenang, karena seringkali mereka merasa benar-benar ketakutan.

Pahami benar ketakutan yang mereka rasakan. Misalnya dengan bagaimana anak sangat ketakutan dengan anjing.

Bisa saja mereka berpikir bahwa anjing bisa menggigit dan membuat dia kehilangan anggota tubuhnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved