Pria di Luwu Timur Mengamuk, Lakukan Pembacokan terhadap Anggota TNI dan Polisi
Pelaku pun tewas setelah dilumpuhkan petugas karena mengamuk secara membabi buta dengan membacok anggota TNI dan polisi.
Ismail yang tiba dilokasi berusaha membujuk dan menenangkan Riska.
Bukannya tenang, Riska makin mengamuk dan membacok leher sebelah kiri Ismail.
Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri menggunakan motor sambil membawa parang.
Sementara Ismail langsung dibawa ke RSUD I La Galigo.
Informasi masyarakat, Riska lari ke pekuburan di Dusun Muktisari, Desa Tarengge Timur.
Anggota Polsek Wotu dan Koramil Wotu menuju lokasi tersebut.
Personil Polsek Wotu dipimpin Kanit Reskrim Ipda Ramadin mendatangi lokasi tempat pelaku berada.
Di pekuburan, pelaku menantang petugas kemudian memburu petugas yang mau menangkapnya dan menyerang dengan parang.
Terjadi aksi saling buru antara petugas dan pelaku di lokasi pekuburan bak di dalam film.
Suara tembakan peringatan beberapa kali dilepaskan petugas.
Namun pelaku menolak untuk menyerahkan diri secara baik-baik.
Malah pelaku terus menantang petugas.
Naas, Kanit Provost Polsek Wotu, Bripka Satriadi Laga Saputra (35) yang berusaha menangkap pelaku diparangi.
Korban mendapat luka terbuka pada pergelangan tangan sebelah kanan, dan luka terbuka patah kaki sebelah kanan akibat tebasan parang pelaku.
Usai menyerang Bripka Satriadi, pelaku semakin membabi buta dan menyerang semua orang yang terlihat di sekelilingnya.