Cerita Selebriti

Pandemi Covid-19, Maya Septha Putuskan untuk Ubah Cara Pandangnya: Berdamai dengan Kenyataan

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang membuat manusia merasa tidak berdaya ini, Maya Septha memutuskan untuk mengubah cara pandangnya.

Instagram/mayaseptha7
Model sekaligus aktris, Maya Septha 

TRIBUNPALU.COM - Wabah virus corona penyebab penyakit Covid-19 masih terus merebak hingga saat ini.

Hampir semua lapisan masyarakat terdampak oleh wabah yang telah ditetapkan sebagai pandemi global tersebut.

Tak terkecuali kehidupan para artis yang mana tak lagi dibanjiri job.

Seperti yang dialami oleh presenter sekaligus pemain sinetron Maya Septha.

Namun, dalam menghadapi pandemi Covid-19, Maya Septha memutuskan untuk mengubah cara pandangnya.

Lewat akun Instagramnya, Maya Septha menyebut bahwa ia memilih untuk berdamai dengan kenyataan.

Hal ini ia sampaikan bersamaan dengan foto keluarga yang ia unggah pada Selasa (6/10/2020) lalu.

Maya Septha dan suaminya, Krisna Wardhana Sidarta.
Maya Septha dan suaminya, Krisna Wardhana Sidarta. (Instagram/mayaseptha)

Dalam caption unggahan itu, Maya Septha tahu benar bahwa dirinya tidak bisa mengubah Covid-19.

Ia juga menyebut tak bisa kembali ke waktu di mana dirinya bisa bahagia melakukan pekerjaan rutin yang menyenangkan.

Bahkan, Maya Septha, seperti semua orang saat ini, tidak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 akan berlangsung.

"Berdamai dengan kenyataan."

"Saya ngga bisa merubah covid. Saya ngga bisa undo ke waktu di mana saya bahagia bekerja reguler yang menyenangkan. Saya pun ngga tau ini sampai kapan."

Wanita kelahiran Jakarta, 12 September 1986 itu pun menerima, dirinya tidak bisa mengubah kenyataan bahwa Covid-19 telah mengubah banyak wajah kehidupan.

Meski demikian, istri Krisna Wardhana Sidarta ini memutuskan untuk melihat waktu kosong akibat pandemi Covid-19 dengan perspektif yang berbeda.

"Saya tidak bisa merubah kenyataan bahwa Corona ini merubah kehidupan. Tapi saya putuskan untuk melihat waktu kosong ini dengan sudut pandang berbeda."

Cerita Raline Shah: Sedih karena Dianggap Selalu Berkecukupan, Bullying, hingga Perjalanan Spiritual

YG Entertainment Klarifikasi Kontroversi Jennie BLACPINK Pakai Seragam Perawat di Lovesick Girls

Disebut-sebut Calon Mantu Umi Kalsum, Ini Momen Kedekatan Adit Jayusman dengan Ayu Ting Ting

Ia memilih untuk melihat waktu kosong ini bukan sebagai waktu jobless atau pengangguran, melainkan melihat dirinya memiliki banyak waktu.

Lalu, ia menyebut waktu yang banyak ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan banyak hal.

Misalnya, ia akan menggunakannya supaya produktif.

Namun, bukan produktif soal uang, melainkan melakukan hal-hal yang disukai dan membuat diri merasa berguna.

Hal ini, menurut Maya Septha, dapat membuatnya merasa lebih bahagia.

Kedua, ia memanfaatkan waktu kosong ini dengan mensyukuri banyak hal kecil dlaam hidup.

Seperti, mendapat kesempatan lebih banyak untuk melihat dan mengawasi anak-anak.

Atau mengajak anak melakukan hal baru yang sebelumnya tidak bisa mereka lakukan bersama-sama.

Kemudian, Maya Septha memilih untuk melakukan introspeksi diri.

Yakni dengan melihat gaya hidupnya, seperti apa saja yang ia konsumsi, jam tidur, dan pola olahraga.

"Daripada merasa pengangguran, saya anggap saya punya banyak waktu. Mau dipakai buat apa?"

"1. Saya perlu merasa produktif."

"Meskipun lebih senang kalau produktifnya menghasilkan uang, tapi anggap saja setidaknya kita melakukan hal hal yang kita cintai dan membuat kita merasa berguna."

"Lebih bahagia karena ngga cuma diam aja dan komplain doang."

"2. Saya mensyukuri hal hal kecil dalam hidup."

"Bisa liat anak2 lebih banyak. Bisa ajak mereka lakukan hal hal baru yang sebelumnya ngga bisa. Meskipun terbatas ngga banyak pilihan karena pandemi."

"3. Saya jadi introspeksi banyak tentang cara saya hidup."

"Apa yang saya makan. Jam tidur saya. Pola olah raga."

Rajin Menabung Sejak Muda, Maya Septha Akui Dapatkan Manfaatnya Selama Pandemi Covid-19

Maya Septha Ungkap Dua Hal yang Penting tentang Hubungan Baik dengan Mertua dan Saudara Ipar

Punya Tiga Anak, Maya Septha Berusaha Jadi Ibu yang Adil: Anak-anak Nggak Boleh Merasa Saingan

Maya Septha mengakui, dirinya menyadari banyak hal setelah memakai jam tangan pintar atau smart watch milik suaminya.

Ia sadar, dirinya kurang bergerak, kurang berjalan, jam tidur berantakan, tidur nyenyak kurang cukup, dan detak jantung terlalu tinggi.

Di tengah pandemi yang membuat manusia merasa tidak berdaya ini, ibu tiga anak tersebut pun memutuskan untuk memperbaiki pola hidupnya.

Dengan begitu, Maya Septha berharap ia akan menjadi sosok yang lebih baik lagi setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Dengan menjadi diri yang lebih baik, Maya Septha menilai, itu akan membuatnya bisa siap menerima hal-hal baru yang akan Tuhan beri.

"Berawal gara gara pake smart watch dari suami. Saya jadi menyadari banyak hal."

"Saya kurang bergerak. Saya kurang berjalan. Saya jam tidurnya berantakan. Deep sleep saya sangat rendah. Heart rate saya terlalu tinggi. BANYAK YANG HARUS DIBENAHI."

"Saat kamu tau bahwa sesuatu harus diperbaiki,TAU AJA NGGA CUKUP."

"Apa yg kamu lakukan soal itu? Reaksimu yang menentukan hidupmu jadi gimana."

"Di tengah pandemi yang membuat kita tidak berdaya melawan keadaan ini, saya putuskan untuk memperbaiki pola hidup saya satu per satu."

"Supaya nanti setelah pandemi ini berlalu,kita jadi lebih baik lagi dalam segala hal. Dan siap menerima hal hal baru yang akan Tuhan berikan. Karena selama pandemi kita mempersiapkan diri dan memperbaiki kualitas diri."

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved