Ferdinand Hutahaean Ungkap Alasan Keluar dari Demokrat: Ada Beda Prinsip dan Ini adalah Puncaknya
Politisi Ferdinand Hutahaean mengumumkan akan mundur dari Partai Demokrat, Ada Beda Prinsip dan Ini adalah Puncaknya
TRIBUNPALU.COM - Politisi Ferdinand Hutahaean mengumumkan akan mundur dari Partai Demokrat.
Ia pun mengungkapkan alasannya memutuskan mundur dari Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (11/10/2020).
Diketahui Ferdinand menjabat sebagai Kepala Biro Energi dan Sumber Daya Mineral DPP Partai Demokrat periode 2020-2025.

"Dengan ini saya telah mengumumkan secara resmi pengunduran diri saya dari kepengurusan Partai Demokrat dan sekaligus pengunduran diri saya sebagai kader Partai Demokrat," kata Ferdinand Hutahaean.
Ia menjelaskan hal itu telah diumumkannya pula melalui media sosial miliknya.
"Besok saya akan mengantarkan surat pengunduran diri saya ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, sekaligus menyerahkan kembali KTA (Kartu Tanda Anggota) kembali ke sana," lanjut Ferdinand.
Ia lalu menjelaskan alasan memutuskan mengundurkan diri dari partainya.
Menurut Ferdinand, ada perbedaan prinsip yang tidak dapat dihindari.
Diketahui fraksi Partai Demokrat memutuskan walkout bersama PKS dari ruang sidang karena tidak setuju UU Cipta Kerja disahkan.
"Alasan saya terkait perbedaan prinsip antara saya dengan kawan-kawan pengurus di sana, ada perbedaan prinsip yang sangat mendasar," singgung Ferdinand.
"Ini adalah puncak dari beberapa perbedaan yang kemarin terkait dengan Undang-undang Cipta Kerja," lanjutnya.
"Saya sangat berbeda prinsip pemahaman antara kepentingan undang-undang ini dengan kepentingan politik," tambah politisi 43 tahun ini.
Berdasarkan hal itu, Ferdinand memilih mundur dari partainya.
"Sehingga saya mengambil sikap mengundurkan diri secara resmi dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat," tegas dia.
Ferdinand menyampaikan terima kasih kepada para kader Partai Demokrat, terutama mantan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada DPP Partai Demokrat, secara khusus kepada Pak SBY, guru politik saya," ungkap Ferdinand.