Viral Media Sosial

3 Pernikahan Dini di Tengah Pandemi Covid-19 di NTB Viral di Media Sosial, Ada yang Bosan Sekolah

Pernikahan dini itu digelar karena berbagai alasan, mulai dari mengalami kebosanan karena belajar di rumah, hingga karena keseringan pulang malam.

TribunStyle.com
Pernikahan viral bocah di bawah umur juga terjadi di Desa Pengenjek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona Covid-19, pernikahan anak di bawah umur masih jamak terjadi.

Terbaru, ada tiga kisah pernikahan dini yang digelar di Nusa Tenggara Barat.

Di antara para mempelai, ada anak perempuan yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau di bawahnya.

Pernikahan anak di bawah umur itu digelar karena berbagai alasan, mulai dari mengalami kebosanan karena belajar di rumah, hingga karena keseringan pulang malam.

Berikut 3 penikahan anak di bawah umur yang dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Bocah 15 Tahun Menikah dengan Remaja Putus Sekolah

MENIKAH DINI: ES (15) tengah membuat kopi untuk tamu di rumah suaminya, di Desa Setiling, Batukliang Utara, Lombok Tengah.
MENIKAH DINI: ES (15) tengah membuat kopi untuk tamu di rumah suaminya, di Desa Setiling, Batukliang Utara, Lombok Tengah. (Kontributor TribunLombok.com, Sirtu)

Seorang bocah perempuan berinisial ES (15) warga Kecamatan Batukelang Utara, Lombok Tengah, NTB itu memilih menikah dengan remaja putus sekolah UD (17).

Mereka berdua nekat menikah di usia dini pada 10 Oktober 2020.

ES yang saat ini duduk di kelas 3 SMP mengaku pernikahan tersebut memang keinginannya.

ES yang ditemui di rumahnya menuturkan, ia menikah karena merasa itu menjadi pilihan terbaik saat ini.

”Karena kelamaan belajar di rumah,” katanya, sembari menunduk, dikutip dari TribunLombok.com.

Ia mengaku bosan terus menerus belajar dari rumah sejak pandemi Covid-19.

Sekolah menerapkan sistem belajar secara daring atau online.

Hampir semua temannya pun belajar secara daring. Akses internet di desanya cukup bagus.

Sayangnya, ES tidak memiliki handphone (HP) untuk mengikuti proses belajar mengajar itu.

Bila ingin mengikuti pelajaran, ia harus numpang di rumah teman yang punya HP.

”Banyak sinyal, tapi tidak punya HP,” keluhnya.

Berasal dari keluarga kurang mampu, ES pun sampai saat ini belum bisa membeli HP untuk belajar daring.

Keluhan itu pernah disampaikannya ke pihak sekolah, namun tidak ada solusi.

Bila ingin belajar, ia tetap harus numpang ke rumah teman.

Situasi itu terus menerus dialaminya selama berbulan-bulan selama pandemi Covid-19.

Untuk menghilangkan kejenuhan, ia sering keluar jalan-jalan bersama UD, pacarnya kala itu.

Mereka sudah berpacaran selama setahun.

Bersama pacarnya UD, ES merasa lebih senang dan tenang. Ia merasa ada yang memperhatikan.

Terlebih selama ini, ES sudah lama tidak tinggal bersama kedua orang tuanya.   

Dalam kondisi jenuh terlalu lama tidak masuk sekolah, ditambah kondisi keluarga, ES pun menerima ajakan pacarnya UD untuk menikah.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Survei Sebut Perempuan Rentan Terkena Stres, Beban Lebih Berat Dibanding Laki-laki

Baca juga: Asal-usul 4 Tradisi Pernikahan di Dunia yang Miliki Latar Belakang Suram

Baca juga: 6 Risiko Kesehatan Pernikahan Sedarah yang Patut Diwaspadai

2. Pelajar SMK Nikahi Dua Wanita di Bawah Umur

channel YouTube Kompascom Reporter on Location
Seorang pelajar SMK asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Ahmad Rizal menikahi dua wanita dalam waktu
channel YouTube Kompascom Reporter on Location Seorang pelajar SMK asal Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Ahmad Rizal menikahi dua wanita dalam waktu ()

Pelajar SMK bernama Ahmad Rizal (18) di Lombok Barat, NTB, sempat membuat heboh lantaran nikahi dua gadis di bawah umur sekaligus.

Dikutip dari Kompas.com, diketahui pernikahan Rizal tersebut pun viral di media sosial.

Istri pertama berinisial F yang diketahui baru saja lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

F sendiri pun saat dinikahi Rizal belum sempat mendaftar SMA.

Sedangkan istri yang kedua berinisial M yang masih duduk di bangku Madrasah Aliyah yang setara SMA.

Baca juga: WALHI NTT: Pembangunan TNK Dapat Mengancam Habitat Asli Komodo

Baca juga: Presiden Turki Minta Warganya Boikot Produk Prancis dan Desak Uni Eropa Hentikan Agenda Anti-Islam

Baca juga: Dukung Bobby Nasution, Fadli Zon Sebut Medan Makin Parah Dipimpin Akhyar, Ini Reaksi Yunarto Wijaya

3. Bocah 15 Tahun dan 12 Tahun Dinikahkan karena Pulang Malam

Pernikahan Bocah SMP
Pernikahan Bocah SMP

Pernikahan viral bocah di bawah umur juga terjadi di Desa Pengenjek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Adapun mempelai pria itu diketahui berinisial S (15) dan mempelai wanitanya berinisial NH (12).

Pernikahan keduanya pun menjadi buah bibir masyarakat lantaran viral di sosial media.

Menurut pengakuan paman S, Mahrun, pernikahan tersebut tak direncanakan, hanya saja awalnya orang tua dari mempelai perempuan NH memaksa dan minta agar segera dinikahkan.

Alasannya, karena orang tua NH tidak terima anaknya gadisnya diajak jalan-jalan oleh S dan dipulangkan hingga malam.

"Awalnya dia (S) ajak main keluar si NH, waktu pulang pada Maghrib itu, bapaknya si perempuan tidak terima dan menyerahkan kepada kami (keluarga laki) untuk dikawinkan," kata Mahrun di Desa Pengenjek, Selasa (15/9/2020).

Baca juga: Akibat Suka Main Pasir, Tangan Putra Anji Manji Kemasukan Cacing, Sang Ayah: Ada-ada Saja

Baca juga: Mengenal Vieranni, Model Asal Jeneponto yang akan Dinikahi Pengacara dengan Mahar Rp1,7 Miliar

Sontak di awal permintaan orang tua mempelai wanita ditolak oleh keluarga pria, namun orang tua si perempuan tetap memaksanya.

Dikutip dari Kompas.com akad nikah yang dilakukan di sebuah mushala tersebut digelar pada Sabtu (12/9/2020) dan dihadiri warga setempat.

Dan pernikahan yang dilakukan tanpa melibatkan Kantor Urusan Agama (KUA) itu sempat direkam warga dan videonya viral di media sosial. Dari informasi yang dihimpun,

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunLombok.com/Sirtu) (Kompas.com/Idham Khalid)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL 3 Pernikahan Anak di Bawah Umur saat Pandemi, dari Bosan Sekolah hingga Ketahuan Pulang Malam

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved