Kompetisi Ditunda Hingga 2021,Robert Alberts:Mari Berharap Yang Terbaik, Karena Kita Selalu Menunggu
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts buka suara soal kompetisi Liga 1 yang masih harus menunda kelanjutannya.
Penulis: Imam Saputro |
Dalam extraordinary club meeting di Yogyakarta, Selasa 13 Oktober 2020, 18 klub Liga 1 dan 24 klub Liga 2 sepakat meminta PSSI untuk kembali melanjutkan sisa kompetisi.
Baca juga: Persib Bandung Kembali Rekrut Pemain Muda, Kali Ini Bek Timnas Indonesia U-19 Resmi Gabung
Menurut Plt Sekjen Yunus Nusi dari pertemuan itu, PSSI kemudian menyerap aspirasi klub dan membuat 3 opsi kompetisi.
Opsi pertama kembali menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
“Tetapi soal izin kita kembalikan ke kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya” kata Yunus.
Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020.
Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
“Jika itu belum diizinkan karena alasan izin keramaian terkait Pilkada 2020, PSSI akan mencoba memulai pada 1 Januari 2021. Mudah-mudahan aspirasi klub agar kompetisi kembali digelar bisa menjadi kenyataan,”imbuh Yunus.
Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu.
Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.
“ Intinya kompetisi lanjutan tahun 2020 ini akan diteruskan. Apakah mulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari 2021.”
PSSI Siapkan Buku Panduan Kesehatan
PSSI dan Kemenpora satu suara soal kelanjutan Liga 1 2020, yakni liga dilanjutkan meski di tengah Pandemi Covid-19.
Mochamad Iriawan dan Zainudin Amali hadir langsung sebagai nara sumber sebagai perwakilan dari PSSI dan Kemenpora dalam sesi webinar yang dilakukan oleh BaBe (Baca Berita), Selasa (27/10/2020).
Turut hadir pula legenda timnas Indonesia era 90-an, Kurniawan Dwi Yulianto.
Untuk mendukung keinginan tersebut, PSSI menyatakan segera menyusun buku protokol kesehatan seperti protokol kesehatan yang digunakan di TImnas Indonesia U-19 saat peltihan di Kroasia.
“Kami sudah punya panduan protokol kesehatan (untuk kompetisi)," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.