Pesan Mahasiswa untuk Megawati: Stop Mengkerdilkan Demo yang Dilakukan Oleh Kaum Milenial
LMND-DN minta Megawati menghentikan upaya mengerdilkan sikap politik anak milenial yang turun berdemonstrasi.
TRIBUNPALU.COM - Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi-Dewan Nasional (LMND-DN) meminta Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menghentikan upaya mengerdilkan sikap politik anak milenial yang turun berdemonstrasi.
"Megawati stop mengerdilkan demo yang dilakukan oleh kaum milenial," ujar Ketua LMND-DN, Muhammad Arira Fitra kepada Kompas.com, Jumat (30/10/2020).
Ia mengatakan, evaluasi diri perlu dilakukan Megawati bersama partai politik yang dipimpinnya.
Sebab, kata dia, banyak kebijakan yang selama ini telah menyengsarakan masyarakat.
Baca juga: BEM SI Buka Suara Soal Statement Megawati Tentang Sumbangsih Milenial: Harus Dipertanggungjawabkan
Baca juga: Tanggapi Pernyataan Megawati Soal Sumbangsing Milenial, Mardani Ali Sekar: Milenial Aset Negara
Ia mengatakan, seharusnya Megawati menyadari bahwa aksi protes yang dilakukan kaum milenial adalah bentuk kontribusi untuk memperbaiki negeri ini.
Alih-alih kontribusi kaum muda ini diberikan apresiasi, kata dia, penguasa justru memberikan respons dengan pembungkaman, represifitas, penangkapan, hingga kriminalisasi.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan kaum milenial dalam aksi demonstrasi merupakan sebagai bentuk respons atas kegagalan pemerintah mengurs negara.
Baca juga: Jelaskan Maksud Megawati Soal Sumbangsih Milenial, Sekjen PDIP: Hal Tersebut Mengandung Semangat
"Aksi massa merupakan sikap politik yang ditempuh kaum milenial sebagai respons dari ketidaksehatan rezim dalam mengurus negara," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menanyakan sumbangsih generasi milenial saat ini yang menurutnya hanya bisa berdemonstrasi, salah satunya demonstrasi menolak omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dalam beberapa hari terakhir.
Menurut dia, sumbangsih generasi milenial terhadap bangsa Indonesia belum terlihat selain melakukan demonstrasi tersebut.
"Apa sumbangsih kalian terhadap bangsa dan negara ini? Masa hanya demo saja," kata Megawati.
Ia pun menyayangkan demonstrasi yang berlangsung beberapa hari terakhir karena terjadi perusakan berbagai fasilitas publik, seperti halte transjakarta dan moda raya terpadu (MRT).
Ia menilai, tak ada satu alasan yang membenarkan demonstrasi boleh disertai aksi vandalisme, seperti perusakan fasilitas publik.
Megawati meminta masyarakat yang berdemonstrasi mengikuti aturan sehingga tak merusak fasilitas publik.
"Ada aturannya bahwa boleh untuk merusak? Endak ada. Saya yakin. Kalau ada orang bilang ada, mana sini. Kasih tahu saya," kata Megawati.