MasterChef Indonesia Season 7
Link Streaming MasterChef Indonesia Season 7: Persaingan Semakin Sengit di Babak Top 7
Peserta yang berhasil lolos sampai di babak top 7 ialah Clava, Becca, Nindy, Adit, Faiz, Audrey, dan Jerry.
TRIBUNPALU.COM - Kompetisi memasak MasterChef Indonesia musim ketujuh masih berlangsung.
Pekan ini, MasterChef Indonesia Season 7 telah memasuki babak 7 besar atau Top 7.
Peserta yang berhasil lolos sampai di babak ini ialah Clava, Becca, Nindy, Adit, Faiz, Audrey, dan Jerry.
Sebelumnya pada episode 16 yang tayang Minggu (15/11/2020), satu peserta yakni Hamdzah harus meninggalkan galeri setelah menjalani pressure test.
Diketahui, Hamdzah, Clava, Jerry, dan Becca yang sempat bekerja sama dalam tim kuning gagal memenangkan off site challenge.
Alhasil keempatnya harus bersaing di babak pressure test 'elimination box challenge' yang kemudian mengantarkan Hamdzah pulang.
Sementara itu, MasterChef Indonesia akan memasuki episode 17 yang tayang pada Sabtu (21/11/2020) sore nanti.
Dalam cuplikan atau teaser yang dibagikan akun resmi MCI, terlihat persaingan di galeri menjadi semakin sengit dan panas.
"Saya belum ke sana aja udah tahu ini pasti seret," kata Chef Juna dengan nada sinis kepada seorang peserta.
Dalam potongan video yang lain, ketiga juri terlihat mencerca Adit yang lupa menambahkan tauge di masakannya.
"Nggak ada tauge?" tanya Chef Renatta.
"Nggak ada, tadi lupa Chef," jawab Adit.
"Nggak ada atau kamu lupa?" timpal Chef Juna.
"Saya lupa," kata Adit seolah menegaskan jawabannya sebelumnya.
Cuplikan tersebut kemudian ditutup dengan sejumlah komentar pedas dari para juri.
"Ini tuh rasanya sedikit kacau," ujar Chef Arnold.
"Amis," imbuh Chef Juna.
MasterChef Indonesia episode 17 akan tayang pada Sabtu pukul 16.00 WIB di saluran televisi RCTI.
Tayangan tersebut juga dapat disaksikan melalui layanan live streaming pada link berikut.
LINK LIVE MASTERCHEF INDONESIA RCTI
LINK LIVE MASTERCHEF INDONESIA RCTI+

MasterChef Indonesia acara settingan? Ini klarifikasi dari para juri
Tiga juri utama ajang pencarian bakat memasak, MasterChef Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi kepada publik.
Sebab, banyak asumsi publik yang menyebut bahwa acara bergengsi ini menyajikan drama yang diatur skenario alias settingan semata.
Di musim ketujuh ini, banyak hal yang disorot oleh publik, seperti drama kompetitif di antara peserta, hidangan yang sering gagal, hingga masalah personal kontestan.
Salah satu yang paling menuai pro dan kontra publik adalah peserta bernama Zahra Yuriva Dermawan.
Peserta yang sudah malang melintang di dunia hiburan selama enam tahun itu sedari awal telah mencuri perhatian di MasterChef Indonesia Season 7 ini.

Banyak yang mendukungnya, tetapi tak sedikit pula yang mencibir kemampuan memasak mantan personel JKT 48 itu.
Sebab, berulang kali Yuri selamat dari posisi rawan di pressure test, tetapi ia berhasil selamat oleh keputusan juri.
Sehingga banyak dari mereka yang menuding juri sengaja mempertahankan Yuri hanya untuk menaikkan rating semata, seperti terlihat dari kebanyakan komentar di Instagram ofisial MasterChef Indonesia.
Meski Yuri sudah tereliminasi dari galeri MasterChef Indonesia di Top 11, rupanya tudingan tersebut dirasa perlu diluruskan oleh Yuri.
Bahkan, Yuri sempat tidak terima jika disebut 'anak titipan' oleh warganet.
Setelah sekian lama dipertanyakan, kini Chef Juna, Chef Renatta, dan Chef Arnold membeberkan apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar MasterChef Indonesia.
Baca juga: Klarifikasi Juri Utama MasterChef Indonesia, Chef Arnold: Kenapa Kita Pertahankan Yuri Eks JKT 48?
Baca juga: Geram Masterchef Dituding Settingan, Chef Juna: Saya Tidak Mau Masuk Acara yang Membodohi Masyarakat
Mereka bertiga berkumpul membahas hal tersebut dalam vlog Arnold Poernomo yang berjudul "Juna, Renatta, dan Arnold Klarifikasi, MasterChef Indonesia Settingan?'.
"Fenomena season ketujuh ini Yuri, kenapa kita pertahankan Yuri?" ujar Chef Arnold.
Mendengar pertanyaan itu, Chef Renatta pun kaget lantaran tidak mengetahui ada spekulasi tersebut.
"Haa? Emang ada yang nanya?" sahut Chef Renatta.
"Emang gitu? Banyak yang bilang gitu?" timpal Chef Juna keheranan.
Menyangkal hal itu, Chef Juna menjelaskan dengan nada serius bahwa Yuri memang layak lolos pressure test karena hidangannya lebih baik dibandingkan peserta lain.
"Do you really think kita set up challenge buat seseorang gagal? Ya enggak juga dong. It's a fair game," kata Chef Juna.
"Jadi kalau memang di pressure test ada yang lebih buruk dari Yuri, kamu pikir kita di belakang juga enggak gigit jari? Sorry ya, no offense jujur aja," lanjut Chef Juna.
Chef Renatta pun sepakat dengan pernyataan dari Chef Juna.

Dalam setiap babak pressure test, tiap juri justru selalu menemukan kesalahan dari peserta yang seharusnya bisa bertahan.
"Jatuhnya bukan beruntung, maksudnya, selalu ada orang yang lebih buruk," ucap Chef Renatta.
Menegaskan kembali, Chef Arnold pun memberikan kesimpulan atas tudingan dari warganet.
Chef Arnold mengaku bahwa settingan di Masterchef Indonesia memang ada.
Namun settingan itu hanya berkenaan dengan tantangan dan hal-hal teknis terkait memasak yang diberikan para juri.
Sedangkan terkait drama percintaan, pertengkaran, atau perseteruan, Chef Arnold membantah bahwa itu adalah settingan yang diatur para juri.
"Apakah ini acara settingan? Yes. Karena kita yang set challenge-nya (untuk peserta) itu apa. Kita yang set apa yang mereka harus lakukan per-challenge. Sisanya, interaksi atau apa, itu tanggapan mereka," ungkap Chef Arnold.
"Kegiatan apapun, yang ada perkumpulan orang-orang dari beda tempat, selalu ada drama," imbuh chef Renatta.
Masih banyak yang dibahas oleh ketiga juri MasterChef Indonesia, yakni menjawab pertanyaan warganet secara acak.
Simak selengkapnya di sini:
(TribunPalu.com/Clarissa/Isti Prasetya)