Cerita Selebriti

Anak Keempatnya Sudah Berusia 6 Bulan, Mona Ratuliu Bagikan Tips Beri MPASI pada Bayi

Artis era 2000an, Mona Ratuliu, saat ini tengah disibukkan dengan merawat anak keempatnya, Numa Kamala Srikandi.

Instagram/monaratuliu
Mona Ratuliu, Indra Brasco, dan putri keempat mereka, Numa Kamala Srikandi. 

TRIBUNPALU.COM - Artis era 2000an, Mona Ratuliu, saat ini tengah disibukkan dengan merawat anak keempatnya, Numa Kamala Srikandi.

Diketahui, Numa Kamala Srikandi lahir pada Kamis, 21 Mei 2020 lalu.

Mona Ratuliu sendiri kerap membagikan perkembangan Numa di akun Instagramnya, @monaratuliu.

Apalagi kini Numa telah berusia enam bulan dan memasuki tahap baru perkembangannya, yakni makan makanan pendamping Air Susu Ibu (MPASI).

Terbaru, Mona Ratuliu membagikan tipsnya dalam memberikan MPASI kepada Numa.

Pada Minggu (22/11/2020) kemarin, istri Indra Brasco ini mengunggah foto anak pertamanya, Davina Shafa Felisa, yang sedang menyuapi Numa.

Mona Ratuliu dan anak keempatnya, Numa Kamala Srikandi.
Mona Ratuliu dan anak keempatnya, Numa Kamala Srikandi. (Instagram/monaratuliu)

Dalam unggahan itu, Mona menyebutkan bahwa ada banyak orang yang bertanya, Numa makan berapa kali dalam sehari.

Kemudian, Mona menjelaskan bahwa Numa makan tiga kali dalam sehari karena ini baru permulaan sang bayi mengonsumsi MPASI.

Namun, kemungkinan sekitar satu atau dua minggu ke depan, ia akan menambahkan snack dua kali sehari di sela-sela jam makan.

Mona Ratuliu menyebutkan, meski ada patokan makan standar yakni jam 6 pagi, jam 12 siang, dan jam 6 sore, ia masih tetap menyesuaikan dengan jam tidur Numa dan melihat situasinya.

Baca juga: Berharap Hubungan Rizky Billar dan Lesty Kejora Bukan Settingan, Inul: Kalian Sudah Pakai Hati

Baca juga: Sama-sama Pernah Gagal Menikah, Denny Sumargo Sebut Ayu Dewi Sebagai Inspirasinya untuk Bangkit

Baca juga: Millendaru Ditangkap Polisi karena Kasus Narkoba, Ashanty Unggah Kalimat-kalimat Bijak Ini

Baca juga: Millen Cyrus Ditangkap karena Narkoba, Hotman Paris Beri Doa Ini untuk Keponakan Ashanty

Sejak Numa pertama kali makan MPASI pada Jumat (20/11/2020) lalu, Mona menyebutkan ada dua kegagalan.

Pertama, karena Numa sudah terlanjur mengantuk dan yang kedua karena langsung dikasih makan padahal mood atau suasana hati Numa kurang bagus setelah bangun tidur siang.

Mona Ratuliu pun terus mengingatkan, bahwa memberi MPASI kepada bayi tetap harus mengikuti pola sang bayi.

Intinya, jadwal tetap rutin tetapi harus sedikit fleksibel.

Wanita kelahiran Jakarta, 31 Januari 1982 itu lantas membagikan tips dari dokter.

Yakni, membatasi jam makan anak menjadi sekitar 30 menit saja.

Meski belum habis makanannya, tetapi jika sudah 30 menit, sebaiknya sudahi saja.

Makan untuk bayi juga sebaiknya tidak 'dicicil' di luar jam makan, supaya anak tidak kekenyangan saat masuk jadwal makan selanjutnya.

Terakhir, Mona Ratuliu mengingatkan para ibu untuk tidak memaksa bayi tetap makan jika sudah ada gejala atau pertanda sang bayi menolak makan.

Berikut cerita Mona Ratuliu selengkapnya:

Susternya Numa ada yang rambutnya ganti warna terus.
.
Btw banyak yang nanya nih, numa sehari makannya berapa kali? Karena baru mulai, Numa makan sehari 3x. Nanti sekitar seminggu atau 2 minggu lagi baru deh tambah snack 2x disela jam makan.
.
Patokan makan standard kan jam 6 pagi, jam 12 siang sama jam 6 sore. Tapi disesuaikan sama jadwal bangun tidur numa jadi kira2 kalau pagi jam 7-8, siang liat situasi, biasanya tunggu numa bangun tidur dengan ceria sekitar jam 1 biasanya. Sore pun sama kayak siang, biasanya sekitar jam 7 malam.
.
Sejauh ini Numa pernah 2x gagal makan. Pertama krn udh kadung ngantuk gara2 bunda kelamaan siapin makanannya. Yang ke2 pas numa bangun tidur siang ternyata mood nya kurang ok udah lgsg mamam. Jadi memang kita musti ngikutin polanya si baby, jadwal ttp rutin tapi sedikit lentur.
.
Tips dari dokter batasi jam makan anak 30 menit aja. Kalau belum habis langsung sudahi. Jangan cicil makan diluar jadwal makan, nanti sikecil masih kenyang pas masuk jadwal makan selanjutnya. Ikuti sinyal lapar-kenyang bayi. Jangan paksa si kecil makan kl sudah ada gejala menolak makan.
.
Cemunguuuud nemenin bocah MPASI ya buibu

Panduan untuk Mengolah MPASI

Mama muda tidak usah pusing memikirkan MPASI apa yang cocok untuk bayi. Menurut Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Nia Umar, untuk saat ini mempersiakan MPASI untuk buah hati bukan sesuatu yang ribet. MPASI adalah makanan pendamping ASI yang biasanya diberikan kepada bayi berusia 6 bulan ke atas.

MPASI dari makanan harian keluarga MPASI sebaiknya berasal makanan keluarga yang mengandung gizi seimbang dan terbuat dari bahan lokal.



Ilustrasi MPASI atau makanan pendamping ASI.
Ilustrasi MPASI atau makanan pendamping ASI. (PIXABAY/MAPLEHORIZONS)

MPASI harus mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, vitamin, mineral, dan lemak dalam kadar yang cukup.

“Jadi MPASI yang disarankan adalah makanan keluarganya apa ya itu yang disarankan, misalkan makan soto nah itu juga bisa dijadikan MPASI dan diberikan pada bayinya,” papar Nia kepada Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Untuk membuat MPASI dari soto, pisahkan bahan soto yang sudah matang sebelum dicampur dengan gula, garam, maupun msg.

Isian soto seperti telur, ayam, dan lainnya disaring dan dihaluskan, lalu bisa disajikan langsung.

Tekstur dan variasi MPASI

Selain nilai gizi, tekstur dari makanan juga wajib diperhatikan.

MPASI untuk bayi berusia 6 bulan lebih baik dihaluskan dan disaring dengan saringan kawat.

Sehingga teksturnya lembek dan padat.

Untuk bayi berusia 9 bulan, MPASI dicincang halus. Teksturnya tidak terlalu lembut dan tidak seperti bubur.

“Proses penyaringan itu penting supaya kita mendapat teksturnya. Jadi penting memperhatikan jika makanan di sendoknya dibalik tapi tidak mudah jatuh, jadi padat teksturnya itu yang bagus untuk bayi usia 6 bulan ke atas," jelas Nia.

Umumnya pada saat umur satu tahun, anak sudah bisa makan nasi biasa.

Namun, kalau anak berusia satu tahun belum bisa makan nasi putih biasa, mungkin ada yang terlewat dari proses transisinya.

Selain tekstur, perhatikan juga variasinya.

Jangan monoton, misalnya makanan yang berkuah terus, coba ganti dengan nasi ayam yang sudah disaring dan dihaluskan.

“Nah, kalau sampai dia makan harus pakai kuah, itu juga mungkin variasinya kurang, misal masak pakai nasi boleh dicampur cap jay, asal tidak dicampur dengan bumbu-bumbu seperti cabai, gula, garam, msg,” jelas Nia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Olah MPASI, Panduan untuk Mama Baru"

(TribunPalu.com/Rizki A.) (Kompas.com/Yana Gabriella Wijaya)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved