Buka Suara Soal Banyaknya Karangan Bunga yang Banjiri Kodam Jaya, Fadli Zon Singgung Soal zaman Ahok

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi banyaknya karangan bunga yang dikirimkan ke Makodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

Tangkap Layar Channel YouTube Fadli Zon Official
Fadli Zon 

Sudah turunkan ribuan spanduk dan baliho

Menurut Dudung, hampir 1.000 baliho dan spanduk Rizieq Shibab telah diturunkan oleh anggota Kodam Jaya dari sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta. 

“Kurang lebih ada sekitar 900an di DKI,” ujar Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

Dudung menegaskan jumlah tersebut masih bisa bertambah karena pihaknya masih berupaya untuk melakukan penurunan baliho dan spanduk. 

“Masih berlanjut, momentum serangan jangan berhenti, masih banyak. Saya masih banyak pengaduan dari masyarakat, ini belum dicopot,” ungkap Dudung. 

Selain itu upaya penurunan baliho dan spanduk yang dilakukan personel Kodam Jaya tidak hanya menyasar pihak tertentu saja. 

“Kita menurunkan poster bukan FPI saja, bukan Habib Rizieq juga. Kalau poster-poster yang lain juga kalau tidak sesuai aturan, kita turunkan,” ungkap Dudung. 

Menurut Dudung pihaknya akan terus bersinergi dengan aparat Polda Metro Jaya menurunkan sejumlah baliho dan spanduk yang bermasalah. 

Apabila ada pihak-pihak yang nekat kembali memasang baliho dan spanduk, aparat berwajib tidak akan segan mengambil tindakan tegas. 

“Pasti, udah pasti kita tangkap nanti dengan kapolda,” tegas Dudung. 

Baca juga: Mendagri Ingatkan Masyarakat untuk Langsung Selesai setelah Mencoblos: Jangan Berkumpul di TPS

Baca juga: Fadli Zon Sebut Dirinya adalah Orang Pertama yang Usulkan Prabowo Jadi Menhan

Baca juga: Pangdam Jaya Perintahkan Copot Baliho Rizieq Shihab, Fadli Zon: Apa Urusannya?

Didorong 'bersihkan' baliho Habib Rizieq se-Indonesia

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan jajaran TNI diharapkan melanjutkan operasi pembersihan baliho Rizieq di seluruh wilayah Indonesia. 

"Jangan kasih kendor dan TNI harus menghabisi gerakan gerakan intoleransi atas nama agama hingga ke akar akarnya," kata Neta kepada Warta Kota, Minggu (22/11/2020).

Menurutnya, IPW melihat ada dua alasan strategis kebangsaan, kenapa TNI harus bergerak membersihkan semua  baliho Rizieq di seluruh wilayah Indonesia.

tribunnews
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane (Istimewa)

"Pertama, saat masih berada di Arab Saudi, Rizieq mengajak secara provokatif akan memimpin revolusi seperti di Iran, begitu tiba di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved