Sains
7 Fenomena Langit Desember 2020: Hujan Meteor Geminid hingga Asteroid Melintas pada Hari Natal
Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo berkata menjelaskan tujuh fenomena langit yang menarik terjadi pada Desember 2020.
"Indonesia tidak menjadi bagian dari wilayah gerhana ini, sehingga tidak dapat menyaksikan apapun," katanya.
4. Bulan sabit termuda : 14 Desember 2020
Bersamaan dengan GMT di benua Amerika, langit Indonesia akan mendapati bulan sabit termuda atau hilal awal Jumadal Ula 1442 H pada Senin (14/12/2020).
Di Indonesia, bulan diperhitungkan akan setinggi -5,75 derajat hingga -4,25 derajat pada saat Matahari terbenam, sehingga diprakirakan sudah terbenam lebih dulu kala Matahari terbenam.
Institusi seperti Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama akan mengamatinya sebagai program rutin yang menjadi bagian timekeeping kalender yaitu mengomparasi jalannya kalender dengan fenomena langit acuan.
Baca juga: Istana Puji Anies Baswedan hingga Said Aqil Siradj, Minta Pejabat Positif Covid-19 Terbuka ke Publik
Baca juga: Polisi Sebut Kelompok Ali Kalora Bersembunyi di Pegunungan Sigi yang Ketinggiannya Capai 2.500 MDPL
Baca juga: Kuasa Hukum FPI Belum Bisa Pastikan Rizieq Shihab Penuhi Panggilan Polisi: Belum Memutuskan
5. Titik balik selatan Matahari: 21 Desember 2020
Titik balik selatan Matahari ini biasanya juga disebut dengan winter solstice atau titik balik musim dingin.
Solstice adalah fenomena di mana gerak semu tahunan Matahari menjangkau kedudukan di atas Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn) atau garis lintang 23 derajar 27 LS.
Marufin mengatakan, jika diamati dari Indonesia, maka sebelum winter solstice terjadi, Matahari seakan-akan berpindah bertahap ke selatan dari hari ke hari.
6. Konjungsi besar Jupiter-Saturnus : 21 Desember 2020
Konjungsi besar (agung) Jupiter-Saturnus adalah peristiwa sejajarnya planet Jupiter dan Saturnus dalam satu garis bujur ekliptika yang sama, sehingga seakan-akan berkumpul di lokasi yang sama jika dilihat dari Bumi.
Uniknya, konjungsi besar antara planet Jupiter dan Saturnus seperti ini hanya terjadi 19,85 tahun sekali.
Baca juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Moeldoko Tetap Yakin Roda Pemerintahan DKI Jakarta Berjalan Baik
Baca juga: Vaksin Moderna Diklaim 100 Persen Efektif Cegah Covid-19, Bersiap Ajukan Persetujuan ke FDA
7. Asteroid 501647 (2014 SD224): 25 Desember 2020
Pada Jumat (25/12/2020) tepat di Hari Natal, asteroid 501647 (2014 SD224) yang memiliki diameter 123 meter ini akan lewat dekat Bumi.
Asteroid 501647 (2014 SD224) adalah asteroid dekat-bumi kelas Aten, sehingga memiliki orbit yang bisa bersinggungan dengan orbit Bumi.
Adapun, kondisi asteroid ini lewat di dekat bumi akan berada dalam jarak 7,9 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Langit Desember 2020: Asteroid Lewat Bumi hingga Hujan Meteor Geminid"
Penulis : Ellyvon Pranita