Tanggapi Isu Fadli Zon Gantikan Edhy Prabowo Jadi Menteri KKP, Rocky Gerung: Ini Kecemasan Jokowi

Akademisi Rocky Gerung menanggapi isu Fadli Zon berpeluang menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP.

Tangkap layar YouTube via Grid.ID
Rocky Gerung 

TRIBUNPALU.COM - Akademisi Rocky Gerung menanggapi isu Fadli Zon berpeluang menggantikan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kabar ini berhembus setelah Edhy Prabowo mundur sebagai Menteri KKP imbas dari terciduk KPK pada Rabu (25/11).

Edhy Prabowo ditangkap atas dugaan kasus korupsi penetapan izin ekspor benih lobster.

Baca juga: Sempat Diisukan akan Gantikan Posisi Edhy Prabowo, Fadli Zon: Menteri KKP Tak Harus dari Parpol

Baca juga: Fadli Zon Diisukan Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Pengamat: Akan Ramai Dunia Persilatan

Sementara ini, jabatan Edhy Prabowo digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim.

Penunjukkan Luhut Binsar Panjaitan berlangsung Rabu (25/11/2020) malam sebagai tindak lanjut dari penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK.

FOLLOW JUGA:

Informasi penunjukan Luhut sebagai Menteri KPK Ad Interim disampaikan Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar melalui surat edaran Nomor: B-835/SJ/XI/2020.

Dalam surat tersebut menyatakan penunjukkan Luhut sudah keluarkan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Dilansir TribunJakarta dari vlog Rocky Gerung Official pada Senin (30/11), pengamat politik ini menjelaskan, jatah Gerindra memang harus dipenuhi di dalam kabinet terlepas dari nilai moral yang ada.

"Kalau maksimalnya, mustinya Fadli Zon terlarang pergi ke Istana karena Prabowo juga mau mengundurkan diri. Fadli Zon bahkan harusnya mengemukakan ke pers kalau dirinya tak mungkin karena ketua umumnya akan mengundurkan diri, tetapi ini tak mungkin," ucap Rocky Gerung.

Baca juga: Bicara Soal Kemungkinan Fadli Zon Jadi Menteri Jokowi, Pengamat: Tak Ada Lagi Kritikus Handal

Baca juga: Nama Fadli Zon Berpeluang Masuk Bursa Pengganti Edhy Prabowo Sebagai Menteri KKP, Apa Kata Pengamat?

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres.
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo keluar dari dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019) sore. Perjalanan Panjang Prabowo Subianto Masuk Kabinet: 11 Tahun Oposisi, 3 Kali Gagal di Pilpres. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Rocky menilai, publik saat ini menginginkan agar Prabowo Subianto mengundurkan diri dari kabinet.

"Tetapi karena pragmatisme harus digantikan. Kalau begitu Fadli Zon paling pas berdasarkan etika kabinet," imbuh Rocky Gerung.

Menurut Rocky, pemutusan mengenai kedudukan Fadli Zon menggantikan Edhy Prabowo harus segera diputuskan.

"Jangan juga Fadli Zon dipermainkan oleh pers terus Gerindra makin pusing. Mungkin Jokowi beranggapan jangan Fadli Zon karena terlalu liar, bisa merambat ke semua bidang. Mungkin itu kecemasan dia tetapi Jokowi gak bisa mengungkapkan karena melihat sinyal Prabowo terlebih dahulu," beber Rocky Gerung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved