Virus Corona
Tiga Mantan Presiden AS, Barack Obama hingga Bill Clinton Ajukan Diri untuk Suntik Vaksin Covid-19
Tiga mantan presiden Amerika Serikat yakni Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton secara sukarela bersedia untuk divaksin di hadapan publik.
"Orang-orang seperti Anthony Fauci, yang saya kenal, dan saya pernah bekerja sama dengannya, saya mempercayainya," kata Presiden AS ke-44 itu.
"Jadi jika Anthony Fauci mengatakan vaksinnya aman, dan bisa disuntikkan, maksudnya mengimunisasi anda dari Covid-19, tentu saya akan menerimanya," sambungnya.
Obama juga menyatakan siap untuk melakukan vaksinasi di hadapan publik, misalnya dengan disiarkan di televisi.
"Saya berjanji ketika vaksin tersedia untuk orang dengan risiko rendah, saya akan menerimanya. Saya mungkin akan menyiarkannya di TV atau mendokumentasikannya, sehingga orang-orang tahu bahwa saya mempercayai ilmunya, dan apa yang tidak saya percayai adalah terkena Covid-19," tandasnya.

Amerika Serikat siap berikan vaksin untuk 100 juta warga tahun depan
Amerika Serikat diperkirakan akan memberikan vaksin Covid-19 kepada 100 juta orang penduduknya pada akhir Februari 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh pejabat tinggi pada Rabu (2/12/2020).
Angka itu mencakup sekitar 40 persen dari total populasi penduduk dewasa di Amerika Serikat.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia, proses imunisasi akan dimulai dalam waktu beberapa pekan ke depan.
Baca juga: 100 Juta Warga Amerika Serikat Diperkirakan akan Divaksin Covid-19 pada Akhir Februari 2021
Hal ini mengingat vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna-NIH diperkirakan tak lama lagi mendapat persetujuan.
Masing-masing vaksin tersebut membutuhkan dua dosis.
Dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech diberikan tiga minggu setelah pemberian vaksin pertama.
Sementara, untuk dosis kedua vaksin Moderna-NIH diberikan setelah empat minggu.

Namun, pemberian vaksin Covid-19 kepada 100 juta warga Amerika Serikat ini akan dilakukan secara bertahap.
"Antara pertengahan Desember dan akhir Februari, kemungkinan besar kami akan mengimunisasi 100 juta orang," kata penasihat ilmiah program pemerintah AS Operation Warp Speed (OWS), Moncef Slaoui.