6 Pendukung MRS Tewas Ditembak Polisi, Fadli Zon: Semoga Allah SWT Memberikan Tempat Terbaik

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon sampaikan ucapan belasungkawa sekaligus doa untuk enam orang pengikut MRS.

Tangkap Layar Channel YouTube Fadli Zon Official
Fadli Zon 

TRIBUNPALU.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon tampak turut angkat bicara terkait kasus penembakan terhadap pengikut Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau MRS oleh polisi.

Melalui akun Twitternya, ia menyampaikan ucapan belasungkawa sekaligus doa untuk keenam pengikut MRS.

"Innalillahi wainnailaihi raajiun. Semoga Allah SWT memberi tempat terbaik bagimu adik2 yg berjuang di jalan kebenaran," tulisnya pada Senin (7/12/2020) sore.

Adapun cuitan tersebut ia bagikan bersamaan dengan unggahan dari akun bernama @QaillaAsyiqah.

Akun tersebut terlihat membagikan potret dari enam pengikut atau pengawal MRS yang meninggal dunia.

Baca juga: Kronologi Penembakan 6 Pengikut Rizieq Shihab Versi FPI, Sebut Diikuti Orang Tak Berseragam

Baca juga: Penjelasan FPI Soal Penembakan Pengikut Rizieq Shihab di Jalan Tol Dini Hari Tadi

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Beberkan Kronologi Diserangnya Polisi oleh Pengikut MRS di Tol Cikampek

Fadli Zon: peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan terorisme atau sparatisme tidak boleh ada darah yang tumpah

Di sisi lain, Fadli Zon menilai bahwa peristiwa yang tidak ada hubungannya dengan terorisme atau sparatisme tidak seharusnya ada pertumpahan darah.

"Saya ingin menanggapi, bagaimana dalam peristiwa apa pun apalagi dalam peristiwa yang tidak ada kaitannya dengan terorisme tidak ada kaitannya dengan sparatisme tidak boleh ada darah yang tumpah."

"Karena konstitusi kita mengatakan melindungi segenap tumpah darah Indonesia," ujar Fadli Zon.

Ia meminta agar peristiwa penembakan tersebut harus diselediki.

Bahkan Fadli Zon menyarankan agar dibentuk tim pencari fakta independen untuk menemukan kebenaran dari peristiwa tersebut.

"Oleh karena itu menurut saya peristiwa ini harus segera diselediki, kalau perlu oleh sebuah tim yang independen, tim pencari fakta yang independen sehingga betul-betul terungkap siapa yang melakukan kesalahan," sambungnya.

Fadli Zon mengajak masyarakat untuk mengikuti kasus ini secara seksama.

Ia tidak ingin peristiwa seperti ini terjadi lagi kepada pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.

"Mari kita ikuti kasus ini secara seksama agar tidak lagi terjadi upaya diskriminasi hukum bagi mereka yang bersuara vokal, termasuk mereka yang melakukan kritik terhadap pemerintah, atau mereka yang tidak disukai oleh pemerintah," paparnya.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved