Pilgub Sulteng 2020

4 Suara Tak Sah, Rusdi Mastura Unggul di TPS Hidayat Lamakarate

Pasangan Rusdy Mastura- Mamun Amir unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) calon Gubernur Hidayat Lamakarate.

Editor: mahyuddin
MAHYUDDIN/TRIBUNPALU.COM
Suasana TPS 12, Jl Swadaya, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/12/2020). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pasangan Rusdi Mastura- Mamun Amir unggul di Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) calon Gubernur Hidayat Lamakarate.

Hidayat Lamakarate mencoblos di TPS 12, Jl Swadaya, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (9/12/2020).

Berdasarkan hasil rekap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), pasangan Rusdi Mastura- Mamun Amir unggul dengan perolehan 112 suara, sementara pasangan Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala memperoleh 108 suara.

Sebanyak empat suara tidak sah di TPS tersebut dari total 224 suara.

Pasangan Rusdi Mastura- Mamun Amir diusung Nasdem, PAN, Hanura, Partai Garuda, PKB, Perindo, Golkar, PKS, PPP dan PRD.

Sementara Hidayat Lamakarate-Bartholomeus Tandigala diusung koalisi Gerindra dan PDIP dengan total 12 kursi di DPRD Sulteng.

Satgas Covid-19: Tingkat Kepatuhan Protokol Kesehatan saat Pilkada di Atas 89 Persen

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 telah digelar secara serentak pada Rabu (9/12/2020).

Tahun ini, penyelenggaraan Pilkada terasa cukup berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya Pilkada 2020 dihelat di tengah bencana kesehatan pandemi Covid-19.

Saat pelaksanaan pemungutan suara misalnya, pemilih diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.

Tak hanya itu, di lokasi pemungutan suara juga disediakan fasilitas untuk mencuci tangan maupun hand sanitizer.

Setiap warga juga harus menjalani pemeriksaan suhu sebelum melakukan pencoblosan.

Sementara itu, menurut laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, angka rata-rata tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehataan dalam Pilkada serentak berada di atas 89 persen sampai dengan 96 persen.

Dikutip dari keterangan pers pada laman BNPB, data tersebut diperoleh dari hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan yang dilakukan sejak pukul 06.45 WIB.

Meski angka kepatuhan terbilang cukup baik, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo meminta kepada seluruh pihak yang terlibat dalam Pilkada 2020 untuk tidak cepat puas.

Ia menuturkan, tahapan-tahapan dari penyelenggaraan Pilkada masih berjalan dan belum berakhir.

"Jangan kita puas. Sekali lagi tidak boleh puas dulu. Karena tahapan-tahapan tugas untuk pilkada ini belum berakhir," kata Doni.

Menurut Doni, tahapan seperti perhitungan suara juga berpotensi menimbulkan kerumunan.

Oleh karenanya ia meminta agar seluruh elemen untuk tidak lengah.

"Hari ini saja, untuk kegiatan penghitungan suara, kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerumunan masih tetap ada. Oleh karenanya jangan lengah jangan kendor," imbuhnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved