Pilkada 2020
Pilkada Solo 2020: Jalan Mulus untuk Gibran hingga Sejarah Baru Anak Presiden Jabat Walikota
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020 telah digelar secara serentak pada Rabu (9/12/2020).
Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Wijayanto menilai posisi Jokowi sebagai Presiden juga turut menguntungkan untuk Gibran.
Sebab menurutnya, dalam teori terbaru, politik dinasti tidak semata hanya mewariskan kekuasaan kepada generasi selanjutnya.
Melainkan juga bisa berarti ketika seseorang maju dalam seleksi politik, ada faktor kerabat dalam kekuasaan yang membantunya.
"Dalam hal ini, Jokowi di pemerintah pusat dan Gibran di Solo," papar Wijayanto, Rabu (9/12/2020), yang dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Tanggapi Isu Politik Dinasti, Gibran Rakabuming Raka: Saya Ikut Kontestasi, Bisa Menang Bisa Kalah
Baca juga: Ramai Politik Dinasti dan Politik Uang Jelang Pilkada 2020, Bagaimana Komentar Mahfud MD?

Persentase elektabilitas
Jika dilihat dari presentase elektabilitas perorangan, Gibran dinilai lebih unggul dari lawannya yakni Bagyo Wahyono.
Gibran mendapatkan persentase 65,3 persen sementara Bagyo Wahyono hanya 4,5 persen.
Sementara, dari elektabilitas pasangan, Gibran-Teguh Prakosa memperoleh 67,8 sedangkan Bagyo-Suparjo 4 persen.
"Jadi secara pribadi Gibran unggul, tetapi secara konteks sosial politik juga mereka unggul," ucap dia.

Solo ibarat 'jalan tol' untuk Gibran
Survei yang dilakukan Indo Barometer pada 20 sampai dengan 25 November 2020 juga menujukkan bahwa perjalanan Gibran untuk menjadi Walikota Solo pun akan berjalan mulus.
Menurut Qodari, situasi Kota Solo ibarat 'jalan tol' alias bebas hambatan untuk Gibran.
Hal ini pun memunculkan prediksi kemenangan telak untuk Gibran-Teguh di Pilkada Solo.
"Situasi di Kota Solo, disebut jalan tol karena kita melihat situasi dan kondisi bagi pasangan nomor satu Gibran dan wakilnya Teguh Prakosa menang dengan telak di Kota Surakarta," jelas Qodari.

Kemenang Gibran di Pilkada Solo akan ukir sejarah baru
Di sisi lain, kemenangan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo disebut akan mengukirkan sejarah baru untuk Indonesia.
Pasalnya, kata Wijayanto, ini akan menjadi kali pertama seorang Presiden memiliki anak yang terpilih menjabat Walikota.
"Ini sejarah baru," kata Wijayanto.
(TribunPalu.com)