Anak dan Mantu Presiden Jokowi Menang Pilkada 2020 Versi Quick Count, Perludem: Tidak Mengejutkan

"Kalau misalnya mesin partai benar-benar diilustrasikan bekerja melakukan segala aktivitas pemenangan, maka kemudian hasil itu saya terus terang tidak terkejut sama sekali ya, Mbak Nana," kata Titi Anggraini.

Kemudian, Titi melanjutkan bahwa hasil pilkada seperti yang diperlihatkan oleh quick count sudah sangat bisa diprediksi siapa yang menang. 

Di Pilkada Medan 2020, Titi menyebut ada mobilisasi tokoh-tokoh nasional untuk memenangkan Bobby Nasution.

Sementara, di Pilkada Solo 2020, Titi mengatakan meski akhirnya ada rival Gibran Rakabuming yang menghindarkannya melawan kotak kosong, tetapi masih ada kekurangan dalam hal visi, misi, dan gagasan yang diusung sang lawan.

Sehingga, menurutnya, pilkada ini hanyalah ajang untuk melegitimasi kerja yang sudah bisa diketahui hasilnya sejak awal.

"Tapi dinamika yang Anda lihat, pilkada-nya memang sudah bisa diprediksi hasilnya seperti apa?" tanya Najwa Shihab.

"Sangat bisa diprediksi, datar-datar saja," kata Titi

"Dan kalau kita lihat dari proses debat juga kita bisa perhatikan, dan bagaimana misalnya mobilisasi tokoh-tokoh nasional untuk melakukan kerja pemenangan di Kota Medan, itu kan terlihat sekali bahwa seolah-olah kemenangan itu sebagai sesuatu yang mutlak, begitu ya,"

"Sehingga, (ada) mobilisasi tokoh nasional untuk melakukan kerja-kerja kampanye," lanjutnya

"Lalu kalau Solo, saya kira, ya kita sudah sama-sama tahu ya, bagaimana kompetitor sebagai calon alternatif yang hadir belakangan tapi juga menyisakan problem lain, terkait dengan kejelasan konsepsi visi, misi, gagasan, dan program."

"Jadi bagi saya, pilkada ini sekadar melegitimasi dari kerja-kerja yang dari awal kita sudah bisa tahu hasilnya seperti apa yang direfleksikan dari quick count," pungkas Titi.

Selengkapnya, simak video berikut:

(TribunPalu.com/Rizki A.)