Gigit Tangan Warga hingga Hampir Putus, Buaya Muara di Palu Disebut Makin Agresif, Ini Kata BKSDA
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah memperingatkan warga untuk berhati-hati terhadap kemunculan buaya muara, khususnya di Palu.
TRIBUNPALU.COM - Kasus buaya menggigit tangan orang di pantai Palu menuai perhatian, kemunculan buaya yang makin sering dan agresif diduga ada beberapa pemicunya. Ini kata BKSDA Palu.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah memperingatkan warga untuk berhati-hati terhadap kemunculan buaya muara, khususnya di Palu.
Belakangan, buaya muara disebut semakin banyak muncul dan agresif.
Bahkan seorang pria menjadi korban digigit buaya pada Minggu (13/12/2020) pagi di Palu.
Baca juga: Viral Buaya Gigit Warga Berendam di Pantai Talise Palu, Begini Caranya Selamatkan Diri
Baca juga: Buaya Berkalung Ban Kembali Muncul, Terekam Kamera Berada di Dekat Wanita di Bantaran Sungai Palu
Ada dua kemungkinan
Kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSD Sulteng Haruna menyebut ada dua kemungkinan semakin banyaknya buaya di daerahnya.
"Akhir-akhir ini pantauan kami buaya muara semakin banyak dan cenderung agresif. Kami belum melakukan monitor apakah populasinya semakin bertambah atau karena adanya penyempitan habitatnya," kata Haruna, saat ditemui di Kantor BKSDA di Jalan Moh Yamin, Minggu.
Penyempitan habitat yang dimaksud diduga karena adanya proyek pemerintah pascatsunami 2018.
Penerintah disebut membangun tanggul laut dan tanggul sungai.
Hal ini membuat habitat buaya muara menyempit.
Baca juga: Buaya Sepanjang 2,9 Meter Masuk Area Parkir Palu Grand Mall, Diduga Simpan Telur di Ruko Kosong
Baca juga: Selamatkan Nyawa sang Adik yang Diterkam, Titus Nekat Tarik-menarik dengan Buaya
Masih banyak warga tak berhati-hati
Namun Haruna justru heran dengan tingkah laku warga dengan kumunculan buaya-buaya.
Bukannya berhati-hati, banyak masyarakat yang justru mendekati tempat-tempat berbahaya.
"Saya juga perhatikan ada warga yang mendekati hewan buas ini saat sedang berjemur, ada yang suka foto dan sebagainya. Saya ingatkan agar jangan melakukan hal yang mengusik binatang buas ini. Karena sangat berbahaya," ujar dia.
Terbaru, pagi tadi seorang pria asal Kecamatan Palu Barat, SHT (51) digigit buaya saat mandi di pantai di Kota Palu.
Gigitan buaya mengenai tangan kanannya hingga hampir putus.
Korban dibawa ke RSUD Undara Palu untuk mendapatkan penanganan.
Sudah beri imbauan
BKSDA mengaku telah memberi imbauan kepada masyarakat untuk menjauhi satwa liar.
Pihaknya juga telah memasang papan peringatan di tempat-tempat berbahaya.
Selain itu, BKSDA juga berkoordinasi dengan pemangku wilayah terkait bahaya satwa tersebut.
"Cuma saya heran, mengapa masih banyak yang abai. Kami tidak hanya pasang papan di sepanjang teluk Palu loh, kami juga sudah memberikan informasi langsung ke masyarakat agar mereka bisa paham," kata Rino, saat dihubungi Kompas.com.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gigit Tangan Warga hingga Hampir Putus, Buaya Muara di Palu Disebut Makin Banyak dan Agresif, Ini Analisisnya"