Banjir Desa Boyantongo Parigi
50 KK Terdampak Banjir Rob di Parimo, BPBD: Drainase Tak Berfungsi Optimal
Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai, mengatakan laporan awal menunjukkan saluran pembuang di wilayah tersebut tidak berfungsi optimal.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Banjir Rob yang melanda Dusun 4, Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (4/9/2025) dini hari, diduga dipicu buruknya drainase.
Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai, mengatakan laporan awal menunjukkan saluran pembuang di wilayah tersebut tidak berfungsi optimal.
"Sehari sebelumnya juga sempat terjadi banjir, tapi cepat surut. Penyebabnya diduga karena drainase, namun laporan resmi belum saya terima," ujar Rivai.
Baca juga: Bupati Parimo Targetkan Semua Urusan Adminduk Rampung di Tingkat Kecamatan
Menurut dia, kondisi itu semakin diperparah dengan pasang air laut yang masuk hingga ke pemukiman warga.
Berdasarkan data BPBD, sedikitnya 50 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa terdampak akibat luapan air laut.
Meski demikian, Banjir Rob tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan rumah dan fasilitas umum.
Rivai menegaskan, banjir serupa juga terjadi di beberapa wilayah lain di Parigi Moutong dalam beberapa pekan terakhir.
"Rata-rata masalahnya sama, saluran pembuang dan sungai sudah dangkal sehingga tidak bisa menampung debit air," jelasnya.
Ia menilai normalisasi sungai dan pengerukan saluran pembuang menjadi kebutuhan mendesak di daerah rawan banjir.
Selain upaya struktural, ia juga mendorong kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kondisi drainase bisa semakin parah kalau tersumbat sampah. Itu memperlambat aliran air saat hujan atau pasang laut," tambahnya.
Baca juga: Reses di Kota Palu, Legislator PDIP Elisa Bunga Allo Dengar Keluhan Warga Nunu Soal MCK dan UMKM
Sementara itu, TRC BPBD telah melakukan kaji cepat di Boyantongo dan membantu warga membersihkan rumah yang sempat tergenang.
Warga terdampak tidak ada yang mengungsi karena kondisi banjir sudah berangsur surut pada Kamis pagi.
Namun, masyarakat masih membutuhkan bantuan darurat berupa sembako dan makanan siap saji.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.