Gempa M 6,2 Terjadi di Laut Sulawesi, Rabu 16 Desember 2020 Pagi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,22 LU dan 125,47 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 178 km arah Utara Kota Tahuna, Kabupate
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa yang terjadi di wilayah Tahuna Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Rabu 16 Desember 2020.
Gempa bumi ini terjadi pada pukul 06:21:58 WIB dengan magnitudo 6,2
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,22 LU dan 125,47 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 178 km arah Utara Kota Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara pada kedalaman 28 km.
BMKG menyatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Rabu 16 Desember 2020: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir & Angin di 26 Wilayah Ini
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=6,2.
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Tahuna II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan berbunyi.
Baca juga: Pascagempa 2018, Mendikbud Sebut Praktik Sekolah di Palu Mulai Berjalan Lancar
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerbah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Pada bangunan yang kontruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada banguna dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama seklai, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang pada permukaan tanah. Pemandangan gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
Rekomendasi BMKG:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
(TribunPalu.com)