JNE Tegaskan Tidak Pernah Berafiliasi dengan Gerakan Terorisme maupun Radikalisme
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membantah adanya tuduhan terkait dukungan atau afiliasi dengan terorisme dan radikalisme.
TRIBUNPALU.COM - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) membantah adanya tuduhan terkait dukungan atau afiliasi dengan terorisme dan radikalisme.
JNE memastikan bahwa pihak mereka sama sekali tak terlibat dengan kelompok teroris maupun aktivitas terorisme.
"JNE katanya mendukung teroris dan gerakan radikal. JNE tidak pernah berafiliasi dengan lembaga apaupun organisasi yang merugikan masyarakat," kata Vice President of Marketing JNE Eri Palgunadi di Jetski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: Dedi Mulyadi Sayangkan 500 Nelayan Bekerja di Kapal Asing dan Malah Ikut Curi Ikan di Laut Indonesia
Baca juga: Donald Trump Turun Tahta dari Kursi Presiden AS, Presiden Iran Girang
Baca juga: Tanggapan Mahfud MD setelah Diminta Pertanggungjawaban oleh Ridwan Kamil atas Kerumunan HRS
Baca juga: Kata Wagub DKI soal Anies Baswedan yang 2 Minggu Jalani Isolasi dan Belum Negatif Covid-19
Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi juga membantah adanya tuduhan tersebut.
Ia menganggap bahwa tuduhan tak berdasar itu berasal dari pihak yang hendak memanfaatkan momentum politik yang sedang memanas.
Selain itu, ia juga menilai bahwa tuduhan tersebut tak terlepas dari momentum Hari Belanja Online Nasional yang sangat berdampak bagi perusahaan logistik.
Hal ini, lanjut Feriadi, diduga juga berkaitan dengan persaingan usaha.
"Perlu juga saya sampaikan di sini, di bulan Desember ini ada satu tanggal di mana pada tanggal tersebut yaitu 12.12, perusahaan logistik pasti akan menunggu tanggal tersebut," ucap Feriadi.
"Kami menduga, sekali lagi kami menduga bahwa ini semua dikaitkan adanya persaingan usaha," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul JNE Bantah Tuduhan Terkait Dukungan dan Afiliasi dengan Teroris