Ditemukan Varian Baru Virus Corona di Inggris, SBY: Pemerintah Harus Ambil Langkat Cepat & Tepat

Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah mengambil langkat cepat dan tepat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Editor: Imam Saputro
Istimewa via Tribunnews.com
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 

TRIBUNPALU.COM - Hingga kini pandemi virus corona belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.

Bahkan kini dikabarkan muncul varian baru virus corona di Inggris.

Terkait dengan hal ini, presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan peringatan kepada pemerintah Indonesia.

SBY menjelaskan bahwa varian baru virus corona yang muncul di Inggris ini mampu menyebar dengan lebih cepat.

Baca juga: Strain Baru Virus Corona Ditemukan di Inggris, London Pembatasan Sosial Ketat, Ini Penjelasan WHO

Baca juga: 3 Kelompok Prioritas yang Akan Dapat Bantuan Vaksin Corona, Siapa Saja Mereka?

Tak hanya itu virus corona baru ini juga lebih mematikan.

Oleh karena itu, SBY meminta pemerintah untuk mengambil langkah cepat dan tepat dalam mengatasi virus corona di Indonesia.

Hal ini diungkapkan SBY lewat cuitan di akun Twitternya.

"Di Inggris muncul strain Covid-19 baru, yg lebih mudah & cepat menyebar. Pandemi Spanish Flu 1918, penyebaran virusnya juga cepat & mematikan; telan korban jiwa 50jt lebih.

Saya berharap pemerintah lakukan langkah yg cepat & tepat utk selamatkan kita dari Covid-19 baru ini," tulis SBY.

London Lakukan Pembatasan Sosial Ketat 

Varian baru virus corona penyebab penyakit Covid-19 ditemukan di lebih dari 1.000 kasus infeksi di Inggris.

Dikutip TribunPalu.com dari laman Al Jazeera, pemerintah Inggris mengatakan varian baru virus tersebut dapat menimbulkan lonjakan kasus infeksi yang tinggi.

Sementara, otoritas setempat juga memberlakukan pembatasan sosial level tertinggi di London dan wilayah sekitarnya untuk menekan penularan Covid-19.

Saat ini belum ada bukti yang menunjukkan strain baru virus corona tersebut menimbulkan penyakit yang lebih parah atau tidak terpengaruh oleh vaksin Covid-19.

Meski begitu, pada Senin (14/12/2020) kemarin, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, strain baru itu masih dapat berkontribusi terhadap tingginya tingkat penularan.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved