Kabar Tokoh

Kisah Risma, dari PNS Biasa Kini Menteri Sosal, Kariernya Meroket dan Diidolakan Sejak Gebrakan Ini

Kisah Risma dari PNS biasa kini jadi Menteri Sosial, kariernya meroket dan diidolakan sejak terapkan gebrakan ini.

Editor: Imam Saputro
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Kisah karier birokrat dan politik, Risma dari PNS biasa kini jadi Menteri Sosial, kariernya meroket dan diidolakan sejak terapkan gebrakan ini. 

Meski kariernya melejit, nama Risma juga sempat meredup setelah putra sulungnya Fuad Bernardi diperiksa terkait amblesnya Jalan Raya Gubeng pada Desember 2018.

Dalam kasus itu, putra sulung Risma hanya berstatus sebagai saksi.

Selain itu, terdapat pula hal kontroversial yang pernah dilakukan Risma, salah satunya pada akhir Juni lalu.

Yakni saat Risma melakukan sujud dua kali di hadapan pengurus IDI Surabaya di Balai Kota Surabaya.

Dalam upaya menekan laju penularan Covid-19, tercatat Risma juga pernah naik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari BNPB yang sedianya diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya ternyata dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Risma tampak menelepon salah seseorang pejabat Pemprov Jatim sambil marah-marah sebab bantuan mobil PCR itu disebut diberikan untuk Surabaya.

Ia tidak terima karena bantuan mobil laboratorium dialihkan untuk daerah lain.

"Saya dapat (chat) WhatsApp Pak Doni Monardo kalau (mobil laboratorium) itu untuk Surabaya. Apa-apaan ini, kalau mau boikot jangan gitu caranya. Saya akan ngomong ini ke semua orang," kata Risma dengan nada tinggi.

Penanganan Covid-19 di Surabaya sempat dinilai gagal hingga Kota Pahlawan dilabeli zona hitam.

Namun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur kemudian buru-buru meluruskan warna Kota Surabaya pada peta sebaran Covid-19 Jawa Timur bukan hitam, melainkan merah tua.

Tri Rismaharini
Tri Rismaharini (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Rencana setelah purnatugas

Di hari pemungutan suara Pilkada Surabaya, 9 Desember lalu, jawaban Risma masih gamang soal pertanyaan tawaran menteri.

Sebelumnya, Risma mengaku beberapa kali pernah mendapat tawaran sebagai menteri namun tawaran itu selalu ditolak.

Sebab Risma memiliki rencana di luar dunia politik yakni berbisnis dan mengajar setelah pensiun dari jabatannya sebagai wali kota Surabaya.

"Pertama, saya akan coba berbisnis, kedua ada beberapa perguruan tinggi yang meminta saya menjadi pengajar," ujar dia usai melakukan pencoblosan di TPS 001, Wiyung, Surabaya, Rabu (9/12/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved