Putri Guru Besar UGM Jadi Korban Penyiraman Air Keras saat Bersepeda, Ternyata Ini Motif Pelaku
Putri Guru Besar UGM menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal saat tengah bersepeda.
TRIBUNPALU.COM - Putri Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Budi Wignyosukarto mengalami kejadian tak mengenakan saat tengah bersepeda bersama sang ayah.
Pasalnya ia menjadi korban penyiraman air kerja oleh orang tak dikenal.
Kejadian ini terjadi di Masjid Suciati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat ini polisi telah berhasil menangkap pelaku penyiraman air keras tersebut.
Pelaku diketahui merupakan warga Temanggung berinisial J (37).
Motif pelaku melempar air keras ternyata terdapat kisah cinta bertepuk sebelah tangan.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Jadi Korban Penculikan, Dijadikan Jaminan 2 Tabung Gas Melon
Baca juga: Pengantin Baru di Indramayu Hilang Misterius, Suami Minta Tolong Mantan Istrinya untuk Bantu Mencari
Namun, sakit hati pelaku bukanlah kepada pesepeda putri Guru Besar UGM, melainkan wanita lain berinisial W.
Wanita lain berinisial W itu memiliki hobi bersepeda dan sering menggowes di sekitar Ngaglik, Jalan Palagan, jalan Gito-gati, dan Jalan Damai.
Pelaku menyiramkan cairan karena pernah merasa sakit hati kepada perempuan yang memiliki hobi bersepeda.
“Ada rasa sakit hati. Jadi pelaku ini sakit hati kepada wanita berinisial W,” Kasatreskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah, Minggu (27/12/2020).
Lanjut Deni, pelaku pernah memberikan sejumlah uang kepada wanita berinisial W tersebut.
Namun setelah memberikan sejumlah uang, W tidak bisa lagi dihubungi oleh pelaku.
“Jadi ada rasa sakit hati, pelaku ditinggal tidak bisa menghubungi W dan tidak pernah ketemu lagi. Pelaku melakukan itu karena pelaku mengetahui W sering gowes di sekitar Ngaglik, Jalan Palagan, jalan Gito-gati, dan Jalan Damai,” jelas dia.
Pelaku mendatangi lokasi kejadian dengan harapan ia bisa bertemu lagi dengan wanita yang disukainya, yakni W.
“Hasil interogasi awal seperti itu,” imbuh dia.