Virus Corona

Menkes Budi Gunadi: Semua yang Divaksin Duluan Pasti Dapat Vaksin Sinovac

Menkes mengatakan semua pihak yang divaksin lebih dulu atau pada periode awal akan mendapat vaksin Sinovac.

KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan 

"Apa yang ada dapat cepet sekarang dipake, karena korban yang meninggal mencapai 150 sampai 200 per hari, satu bulan 6 ribu orang. Kita mau tunggu satu bulan 6 ribu orang meninggal? Atau satu tahun 72 ribu orang meninggal untuk dapatkan vaksin yang baik? Sangat nggak manusiawi," papar Menkes.

Lebih lanjut, Najwa Shihab menanyakan kecurigaan publik terkait kemungkinan adanya perbedaan vaksin yang diberikan untuk pejabat dan masyarakat.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Menkes pun kembali menegaskan sejumlah hal yang menjadi pertimbangan dalam vaksinasi, termasuk soal pemilihan vaksin.

Ia juga menyatakan bahwa setiap vaksin yang telah lulus uji keamanan dari WHO serta mendapat persetujuan BPOM artinya aman untuk digunakan.

"Selama vaksinnya safe (aman), yang mana semua yang sudah masuk clinical trial 3, ada di list-nya WHO itu safety-nya sudah lewat (red: lolos uji keamanan vaksin). Kedua, disetujui BPOM. (Vaksin) apapun yang disetujui BPOM artinya sama saja, yang penting (ialah) yang paling cepat itu yang kita ambil," tandasnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pekan Depan, Presiden Jokowi: 329,5 Juta Dosis Vaksin Telah Dipesan

Presiden Jokowi sebut pemerintah telah pesan 329,5 juta dosis vaksin

Sementara, pemerintah Indonesia diketahui telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin Covid-19 dari sejumlah produsen, termasuk Sinovac hingga Pfizer.

Presiden Joko Widodo menyebut total dosis vaksin Covid-19 yang telah dipesan (firm order) mencapai 329,5 juta.

Diuraikan, sebanyak 125,5 juta dosis dari produsen vaksin Sinovac, dengan 3 juta di antaranya sudah tiba di Tanah Air.

Berikutnya dari Novavax sebanyak 50 juta dosis, COVAX/GAVI 54 juta dosis, AstraZeneca 50 juta dosis, serta Pfizer sebanyak 50 juta dosis.

"Artinya, jumlah totalnya yang telah firm order itu 329.500.000 (329,5 juta) vaksin," kata Presiden dalam Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi pada Rabu (6/1/2021).

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, (6/12/2020), langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung.
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu malam, (6/12/2020), langsung dibawa menuju Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. (Istimewa/Sekretariat Presiden)

Jokowi akan disuntik vaksin Covid-19 pada pekan depan

Sebelumnya, pada Selasa (5/1/2021) kemarin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menuturkan Presiden Jokowi akan disuntik vaksin Covid-19 pada Rabu, 13 Januari 2021.

Selain itu, sejumlah menteri dan pejabat lainnya juga akan turut disuntik vaksin pada hari yang sama.

"Penyuntikan perdana tanggal 13 (Januari), hari Rabu depan, itu nanti di tingkat pusat oleh Bapak Presiden langsung yang pertama, beberapa menteri lain, pejabat tingkat pusat yang pimpinan Kementerian/Lembaga, usia di bawah 60 tahun," kata Mendagri sebagaimana diwartakan Tribunnews.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved