Gempa Bumi di Sulawesi Barat

Touring Sambil Berbagi, KPMKSG Sulteng Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa di Mamuju

Bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan bayi dan sembako itu dibagikan kepada pengungsi yang tersebar di Kabupaten Mamuju.

Editor: mahyuddin
handover
Komunitas Pencinta Mobil Kijang Super dan Grand (KPMKSG) Sulteng menyalurkan bantuan untuk korban gempa di empat titik Sulawesi Barat. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Komunitas Pencinta Mobil Kijang Super dan Grand (KPMKSG) Sulteng menyalurkan bantuan untuk korban gempa di empat titik Sulawesi Barat.

Bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan bayi dan sembako itu dibagikan kepada pengungsi yang tersebar di Kabupaten Mamuju.

“Bantuan yang dibagikan merupakan sumbangsi anggota komunitas dan warga Sulawesi Tengah,” kata Ketua KPMKSG Sulteng Aqsha Mursal kepada TribunPalu.com vi WhatsApp, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: Data Covid-19 Sulteng, 21 Januari 2021: Kota Palu Catat Tambahan Kasus Positif Terbanyak, 30 Orang

Baca juga: Siap Menikah dengan Billy Syahputra, Amanda Manopo: Dia Sosok yang Baik dan Tanggung Jawab

Baca juga: Viral Korban Banjir Kalsel Lahirkan Bayinya di Perahu, sang Anak Diberi Nama Siti Noor Banjiriah

Dia menambahkan, komunitasnya itu sudah dua hari di Mamuju menyalurkan bantuan untuk para pengungsi gempa.

Kegiatan tersebut sebagai ajang touring bersama sekaligus berbagi.

Rencananya, pihaknya akan kembali ke Sulawesi Tengah untuk kembali menggalang bantuan untuk disalurkan lagi kepada pengungsi.

“Ini panggilan hati nurani. Kami selalu hadir di setiap musibah di Pulau Sulawesi. Kami berharap, gerakan ini dapat memotivasi kelompok lain untuk bergerak membantu saudara kita di Sulbar,” ujar alumni Pondok Pesantren Darussalam Gontor tersebut.

Update Korban Gempa Sulbar: 42 Orang Meninggal Dunia

Korban jiwa akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat (15/1/2021) dini hari terus bertambah.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 189 orang mengalami luka berat.

Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.

Saat ini pasien yang dirawat di rumah sakit terdampak juga telah dievakuasi sementara ke RS Lapangan.

Selain itu, korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene.

Update Juga Berita TribunPalu.com di Instagram:

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta beroordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas, relawan dan instansi terkait dalam upaya pencarian para korban terdampak gempa tersebut.

Hingga saat ini, Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam.

Sedangkan sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan.

Guna mencegah potensi penularan Covid-19 pada lokasi terdampak bencana, Kementerian Kesehatan juga telah mengaktifkan klaster kesehatan yang terletak di Kabupaten Mamuju dengan menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik berupa masker bedah 50.000 pcs dan masker kain 20.000 pcs.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi.

Untuk itu BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.

Mengingat potensi gempa susulan yang dapat memicu adanya longsoran dan runtuhan batu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, terutama masyarakat yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam.

Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir juga diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan.

Masyarakat diminta untuk dapat mengikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempabumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.

Kepala BNPB Doni Monardo juga telah meninjau langsung lokasi terdampak gempabumi bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada (15/1/2021).

BNPB telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain mengerahkan empat helikopter dalam mendukung penanganan darurat, 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.

Guna memperkuat upaya penanganan pascagempa, BNPB juga mengerahkan dua unit helikopter Mi-8 yang akan diberangkatkan pada pagi hari ke Kabupaten Mamuju pada 16 Januari 2021.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved