Dugaan Penyebab Dokter Tewas di Mobil Setelah Sehari Divaksin Covid-19: Kekurangan Oksigen di Mata
Seorang dokter di Palembang ditemukan tewas di mobilnya, sehari setelah disuntik vaksin Covid-19. Ini kronologi dan dugaan penyebabnya.
TRIBUNPALU.COM - Seorang dokter di Palembang ditemukan meninggal di sebuah mobil, sehari setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Warga menemukan korban berinisial JF di dalam mobilnya sendiri yang terparkir di minimarket di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
Kasus ini pun menyita perhatian publik lantaran kematian JF dikaitkan dengan vaksinasi Covid-19 yang sebelumnya korban lakukan.
Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19 Sepekan Lalu, Bupati Sleman Positif Virus Corona, Ini Penjelasan Dinkes
Namun, kabar itu dibantah oleh dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang, Indra Nasution.
Indra Nasution menduga tewasnya seorang dokter berinisial JF (49) karena penyakit jantung.
Hal itu karena dari pemeriksaan luar yang dilakukan ditemukan adanya bintik merah pendarahan.
Kondisi tersebut diduga karena kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan, dan dada.
"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution melalui telepon, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Terinfeksi Covid-19 Meski Sudah Divaksin? Begini Penjelasan Dokter
Ia menegaskan penyebab kematian korban tidak ada kaitannya dengan vaksin.
Pasalnya, vaksin Covid-19 yang disuntikan kepada korban sehari sebelumnya dilakukan dengan cara disuntikkan.
Sehingga ketika terjadi efek samping, seharusnya langsung dirasakan korban saat itu juga.
"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat. Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," ujar Indra.

Baca juga: Karni Ilyas Terbahak, Sudjiwo Tedjo Ragu Soal Mau atau Tidak Divaksin Covid-19: Takut Setengah Mati
Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan.
Menurutnya, meninggalnya korban dianggap tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 yang disuntikan sehari sebelumnya.
Sebab, usai dilakukan vaksinasi itu kondisi korban diketahui baik dan tidak ada keluhan sama sekali.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada tenaga kesehatan dan masyarakat untuk tidak takut dengan vaksin tersebut.
"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit. Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik. Kami imbau tenaga kesehatan tidak takut divaksin, karena kematiannya tidak ada hubungan sama sekali dengan vaksin," ujar Yudhi.
Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra | Editor : Abba Gabrillin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang Dokter Tewas Setelah Sehari Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Dugaan Penyebabnya",