Warung Bakso Kebon, Rekomendasi Tempat Kuliner Hidden Gems di Bekasi

TRIBUNPALU.COM - Sebuah warung bakso yang berlokasi di Cibuntu, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat mendadak viral karena keunikan konsepnya.

Warung bernama Bakso Kebon ini beda dari yang lain karena cara menikmatinya di tengah kebun dan lesehan menggunakan tikar.

Warung Bakso Kebun baru berumur tujuh bulan, karena adanya pandemi Covid-19 maka sang pemilik berinisiatif untuk membuka usaha ini.

Ibu Ocha selaku pemilik warung mengatakan pada awal pandemi ia berjualan bakso secara online.

"Karena awalnya waktu pandemi jualan bakso online, cuma beberapa porsi terus kepikiran untuk buka dirumah aja," ujar Ocha di kanal YouTube Nex Carlos.

Baca juga: Deretan Kuliner Ekstrem di China, Mulai dari Rahim Katak hingga Ceker Buaya, Berani Coba?

Warung bakso buka inidari pukul 10.00 WIB sampai, tetapi pada Sabtu dan Minggu sampai pukul 15.00 WIB.

Ocha mengungkapkan bahwa warung miliknya ramai pengunjung.

Biasanya, mereka yang datang merupakan dari jauh atau luar Bekasi.

"Alhamdulillah rame, iya kebanyakan dari luar. Ada yang dari Bekasi, Jakarta, orang kalau mau datang kesini biasanya WhatsApp dulu," lanjut Ocha.

Sang pemilik juga mengatakan bahwa pelanggannya tahu karena pernah diliput dalam sebuah video Youtube sehingga itu sangat membantu bagi Ocha.

Warung bakso Kebon menawarkan beberapa menu meliputi; mi ayam, bakso, es campur, dan es kelapa.

Bakso yang ditawarkan bukan sekadar bakso biasa, melainkan ada 'bakso jontor' yang di dalamnya ada cabai, bakso iga biasa, bakso iga super, dan bakso urat.

Semua makanan yang disajikan diproduksi sendiri oleh sang pemilik, Ocha.

Baca juga: Viral di Jogjakarta, Bule Asal Belanda Buka Warung Mie Ayam dan Bakso dengan Harga Murah!

Nex Carlos terkejut dengan cita rasa Bakso Kebon

Nex Carlos, seorang youtuber dengan ranah kuliner sempat mendatangi warung Bakso Kebon ini.

"Bakso nya enak, komposisi dagingnya lebih banyak jadi berasa dagingnya bukan tepung," komentar Nex Carlos di akun YouTube-nya.

Nex juga mengklaim jika bakso iga super 'gak ada obatnya'.

Slogan 'gak ada obatnya' Nex Carlos digunakan saat mengklaim makanan yang luar biasa enaknya.

Harga yang ditawarkan juga masih ramah di kantong dari Rp10.000 - Rp25.000.

Baca juga: Sosok Gadis Penjaga Warung di Cianjur yang Mirip Anya Geraldine, Populer karena TikTok

Kisah Pemilik Warung yang Sengaja Hapus Nama Warung Makannya di Google Maps, Alasannya Takut Ramai

Pada umumnya, semua pelaku bisnis kuliner ingin usahanya laris manis dan dikenal oleh banyak orang.

Bahkan kebanyakan pelaku bisnis kuliner berlomba-lomba untuk menciptakan rasa yang unik dan khas untuk menarik perhatian penikmat kuliner.

Dengan cara begitu, mereka bisa meraup keuntungan dan membuat usaha mereka berkembang pesat.

Namun berbeda dengan pemilik warung makan satu ini.

Ia justru tidak menginginkan warungnya ramai oleh pengunjung.

Oleh karena itu, ia menghapus nama warungnya dari titik lokasi di Google Maps.

Warung mi ini viral karena sang pemilik dengan sengaja menghapus nama warungnya dari Google Maps, sebab ia tak mau warungnya terlalu ramai pengunjung.

Baca juga: 5 Warung Makan yang Sempat Viral Gara-gara Patok Harga Selangit, Sebagian Tak Cantumkan Daftar Menu

Hal tersebut terungkap saat mi Ahong didatangi Food Vlogger, Nex Carlos akhir Desember 2020.

"Tempo lalu masih ada namanya di Google Maps, tapi sekarang udah dihapus. Biar gak terlalu ramai, pusing. Ya buat apa juga ramai, sudah tua, yang penting cukup aja," ujar sang pemilik warung, Ahong dikutip dari video Nex Carlos berjudul 'Dihapus dari Google Karena Takut Ramai!!!' yang tayang 29 Desember 2020.

“Disana udah 25 tahun, disini udah 15 tahun. Itu udah 40 tahun, berarti udah legend banget ini ya. Tapi saya cari ini di Google susah dicari,” tambah Nex.

“Iya ga ada (Google Maps) , tempo hari ada tapi di hapus lagi,” jawab Ahong.

“Kok di hapus?” tanya Nex.

“Biar ga terlalu ramai, pusing,” jawab Ahong.

“Kalau orang kan pengennya ramai,” timpal Nex.

“Rame juga buat apa? Secukupnya aja kan udah tua,” balas Ahong.

Baca juga: Murah dan Enak, Ini 10 Warung Mie Ayam di Yogyakarta yang Recommended Banget

Warung Mie A Hong ini berada di jalan Ende 7-23, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Tepatnya di belakang gedung BCA Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Di bagian depan warung terdapat tulisan ‘Mie A Hong’ dengan warna merah.

Warung ini bisa dikatakan legendaris karena didirikan oleh Ahong kurang lebih sudah 40 tahun yang lalu.

Menu yang ditawarkan juga beragam tidak hanya mie ayam saja.

Ada mie ayam, kwetiaw, nasi goreng, hingga capcay.

Warung makan ini menyajikan chinnese food  yang semua makanannya halal.

Harga yang ditawarkan juga terjangkau kisaran Rp 16.000 hingga Rp 28.000.

Salah satu menu andalannya adalah mie ayam yang dibanderol dengan harga Rp 16.000.

Seporsi mie ayam disajikan dengan potongan jamur dan daging ayam serta ditambah kuah gurih yang diberi daun bawang dan tongcai (sawi asin).

Selain itu, ada juga kwetiaw goreng yang dilengkapi dengan bakso, daging ayam, dan sawi.

Kwetiaw disajikan sedikit basah dan rasa lada yang kuat.

Warung Mie A Hong buka mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB.

Kisah pemilik warung makan yang menghapus namanya dari Google Maps itu pun langsung menjadi viral karena telah dibagikan lewat kanal Youtube Nex Carlos.

“Gokil… si Bapak bener-bener nikmatin hidup banget kayanya, sampe ngomong ‘Yang penting secukupnya aja, kan udah tua’,” ujar salah satu komentar netizen di kanal Youtube Nex Carlos.

"Saya suka komen Om Ahong di awal, kenapa dia hapus di Google, ketika jiwa merasa cukup, maka itulah kekayaan," tulis netizen lainnya di kanal Youtube Nex Carlos.

(TribunPalu/Nuri Dwi)