Sulteng Hari Ini
Dari Reserse, Kenalkan Kabid Humas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari
Kehumasan merupakan pengalaman baru sejak Kompol Sugeng menjadi anggota Polri, 1989.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Hampir empat tahun Kompol Sugeng Lestari berkantor di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng.
Awal 2017 Ia mengemban amanah sebagai Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulteng.
Selama itu pula, pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 17 Maret 1968, tersebut bersahabat dengan jurnalis di Kota Palu.
Kehumasan merupakan pengalaman baru sejak Kompol Sugeng menjadi anggota Polri, 1989.
Wakapolres Toli-Toli (2017-2018) itu banyak belajar dan bertanya kepada staf dan rekan kerjanya agar cepat beradaptasi.
Berbagai karakter jurnalis ditemuinya. Jurnalis dianggap sebagai sahabat.
Selama menjadi Humas Polda, Kompol Sugeng berusaha memahami Wartawan.
Baca juga: Polres Palu Imbau Warga Tak Posting Aksi Kejahatan di Media Sosial
Baca juga: Pencurian Marak di Palu Selatan, Kapolsek AKP Dade Abdullah Imbau Warga Selalu Waspada
Baca juga: Jadi Pemateri Pelatihan Jurnalis, Humas Polda Sulteng Blak-blakan Soal Ini di Redaksi TribunPalu.com
Sehingga informasi dari humas kepada media dikemas dan memudahkan dalam pembuatan berita.
Itulah pengalaman indahnya bersama rekan jurnalis.
“Kalau pahitnya, seperti oknum kepolisian bermasalah dengan wartawan. Kami harus menjadi penengah, bahkan mendamaikan,” kata Kompol Sugeng via WhatsApp, Rabu (27/1/2021).
Wakapolres Morowali (2016-2017) tersebut juga terkadang kesal dengan Wartawan yang tidak mengindahkan imbauan kepolisian.
Utamanya, dalam liputan demonstrasi atau kegiatan massa yang berujung anarkis.
“Kamis Humas seringkali mengingatkan Wartawan di lapangan harus menggunakan rompi orange dari Polda Sulteng. Penggunaan rompi merupakan identitas agar diketahui sebagai wartawan.
Hal itu agar Wartawan tidak terkena tindakan anarkis dari oknum kepolisian.
“Hal yang paling sulit juga adalah mengundang Wartawan di pagi hari. Kami kewalahan karena tak semua teman-teman Wartawan bisa hadir,” jelas perwira polisi berpangkat satu bunga tersebut.
Sebelum bergabung di induk markas kepolisian Sulawesi Tengah itu, Kompol Sugeng pernah bertugas di Pulau Kalimantan.
Bukan di bagian humas tapi reserse.
Bintara Satuan Reserse Polres Kutai merupakan dinas pertamanya di Kepolisian.
Setelah itu, Kompol Sugeng tiga kali menjadi Kanit Resintel di Polsek.
Dia pun pernah memimpin Satuan Reskrim di Polres Buol dan Parigi Moutong.
Baca juga: Istri Sule,Nathalie Holscher Ungkap Penyebab Dirinya Keguguran: Mikirin yang Bener-bener Deep Banget
Baca juga: Cek Arti Kosakata Bahasa Gaul 2021 di Media Sosial; Mulai dari Uwu, Hyung, Damage hingga Nolep
Baca juga: Komisi III DPR Menduga Makalah Calon Hakim Agung Plagiat, Uji Kelayakan & Kepatutan Langsung Disetop
Perwira polisi 52 tahun itu memiliki pengalaman paling berkesan saat bertugas di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah.
Saat menjabat Kasat Reserse Polres Parigi Moutong 2010-2013.
Konflik antar warga di daerah Kabupaten Parigi Moutong kerap terjadi kala itu.
Perayaan tahun baru dan hari besar keagamaan jadi momennya.
Bahkan, Sugeng pernah mendadak menuju ke Desa Tolai, Kecamatan Torue, Parigi Moutong saat malam takbiran. Untuk melerai konflik antarwarga.
Pihaknya dibantu personel Brigadir Mobile (Brimob) harus mencegah konflik membesar.
"Waktu itu Idulfitri di kampung orang karena konflik," ucap Suami Andi Leny Marlina itu.
Kondisi itu terjadi hampir setiap tahun selama masa dinasnya di Polres Parigi Moutong.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/kompol-sugeng-lestari-di-tribunpalu.jpg)