Tak Hanya Sekali Saja, Ternyata Syuting Ikatan Cinta Selalu Dikerumuni Warga dalam 3 Bulan Terakhir
"Ini kan sudah hampir 3 bulanan kalau gak salah dan ini sudah kita lakukan upaya-upaya juga" ungkap Kapolres Bogor AKBP Harun
TRIBUNPALU.COM - Baru-baru ini Sinetron Ikatan Cinta tengah menjadi sorotan banyak pihak.
Tak hanya karena rating acara tinggi maupun ceritanya yang menarik perhatian pecinta sinetron, Ikatan Cinta juga jadi sorotan karena proses syuting di balik layarnya.
Ya, beberapa hari terakhir ini, Ikatan Cinta menjadi buah bibir masyarakat karena kontroversi kerumunan warga yang kerap hadir di saat syuting.
Dikutip Tribun Palu dari Tribunnews, kerumunan massa saat syuting sinetron Ikatan Cinta di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor baru-baru ini tengah heboh dibahas di media sosial.
Selama proses syuting, terjadi kerumunan massa yang seharusnya dihindari di tengah pandemi Covid-19 demi mencegah penularan virus corona.
Kerumunan ini dinilai melanggar Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali yang diberlakukan.
Kontroversi ini mulai viral setelah beredar video kerumunan warga di sekitar lokasi syuting sinetron Ikatan Cinta tersebut diambil pada 17 Januari 2021 lalu.
Baca juga: Syuting Sinetron Ikatan Cinta di Bogor Picu Kerumunan Warga, Polisi akan Turun Tangan
Baca juga: Bocoran Cerita Ikatan Cinta Episode Kamis 28 Januari 2021: Al Percaya Andin Bukan Pembunuh Roy
Dalam video tersebut terlihat warga mulai dari anak-anak hingga dewasa berkumpul di depan pintu gerbang masuk menuju lokasi syuting.
Alhasil, aparat pun membubarkan kerumunan warga

"Silahkan saya imbau siapa pun yang ada di sini membubarkan diri, sayangi anak-anaknya, sekarang masa Covid-19," kata petugas saat membubarkan massa dalam video tersebut.
Warga yang berkerumun itu terlihat didominasi oleh para ibu-ibu bahkan ada yang sampai sambil menggendong anak balitanya.
Sudah Berlangsung Selama 3 Bulan Terakhir
Usut punya usut, kejadian kontroversi ini tak hanya berlangsung sekali.
Dikutip Tribunpalu.com dari Tribun Bogor, kejadian ini sudah terlihat sekitar 3 bulan terakhir.
Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan bahwa potensi kerumunan warga di sekitar lokasi syuting yang dibintangi Amanda Manopo dan Arya Saloka ini membuat banyak pihak khawatir.