Pasien Covid-19 yang Tengah Hamil Kabur Digendong sang Ayah, Infus Masih Menempel di Tangan
Seorang pasien positif Covid-19 nekat kabur dari RSUD Ibnu Sina Gresik.
TRIBUNPALU.COM - Seorang pasien positif Covid-19 nekat kabur dari RSUD Ibnu Sina Gresik.
Namun aksi kaburnya pasien yangd iketahui tengah hamil tersebut berhasil digagalkan oleh petugas medis RSUB Ibnu Sina Gresik.
Saat ini pasien sudah dibawa kembali ke rumah sakit dan tengah menjalani perawatan di IGD.
Menggunakan kerudung hitam, pasien lantas dibawa kabur ayahnya dengan cara digendong menggunakan kain jarik.
Baca juga: Menkes: Jika Indonesia Lockdown Kayak Perang Amerika-Vietnam, Tak Tahu Perang Musuh Dimana
Baca juga: Data WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri, 29 Januari 2021: Mesir Catat Tambahan 2 Kasus Baru
Saat berada di lantai 3, mereka ketahuan petugas keamanan karena masih ada infus yang menempel.
Drama penghadangan pasien Covid-19 dari rumah sakit itu sempat terjadi.
Mereka dan petugas keamanan rumah sakit sempat adu mulut.
Yak hanya itu, cairan infus itu lepas, padahal jarum infus masih tertinggal di tangan pasien.
Di depan rumah sakit, mereka berusaha kabur naik angkutan umum yang berada di depan rumah sakit.
Petugas keamanan lari dari IGD untuk memberitahu sopir angkutan umum bahwa itu pasien Covid-19.
Mereka bertiga kemudian lari dari depan IGD sampai depan kantor Pemkab Gresik.
Satpam dan tim medis berpakaian APD sempat kewalahan mengejar pasien yang didampingi keluarganya tersebut.
Aksi kejar-kejaran itu akhirnya berhenti di tepi jalan. Tepatnya trotoar depan Kantor Bupati Gresik, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo.
Anggota Satpol PP yang berjaga di pos kantor Pemkab Gresik turut membantu petugas keamanan dan tenaga medis yang mengejar di depan kantor Pemkab.
"Pasiennya perempuan mengeluarkan darah dari tangan," ucap Slamet anggota Satpol PP yang berjaga di Pos depan Kantor Pemda Gresik, Kamis (28/1/2021).
Aksi kejar-kejaran ini menarik perhatian para pengendara yang melintas jam pulang kantor.
Saat petugas keamanan rumah sakit memberitahu jika itu pasien Covid-19, tidak ada yang berani mendekat.
"Tadi pasien itu sama keluarganya mau kabur naik angkutan umum dari rumah sakit. Berhenti disini karena itu pasien covid," tambahnya.
Namun, setelah dibujuk oleh tim medis dibantu polisi dan Satpol PP akhirnya pasien bersedia kembali ke rumah sakit.
Pasien langsung dibawa kembali menggunakan mobil ambulan.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Direktur Medik RSUD Ibnu Sina Gresik, Maftuhan mengatakan, hasil swab pasien tersebut positif Covid-19.
Orang tuanya yang menjemput pasien secara paksa untuk dibawa pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Bungah.
"Baru tiga hari diisolasi di RSUD Ibnu Sina Gresik. Kondisinya hamil dan positif covid-19," ucapnya.
Akibat insiden itu, anggota keluarga pasien akan dilaporkan ke dinas kesehatan untuk dilakukan tracing.
"Pasien sekarang masih dirawat di IGD. Orang tuanya nanti akan dirapid atau swab kita serahkan ke Dinkes," tutupnya. (wil)
Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Pasien Covid-19 di Gresik Kabur dari RS, Digendong Ayah Pakai Kain Jarik, Sempat Terjadi Drama Infus,