Terlilit Utang, Mahasiswi Ini Bersandiwara Dirinya Diculik dan Disekap di Sebuah Kost

Kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di Karawang sudah terungkap oleh polisi.

Tribun Jabar/Cikwan Suwandi
Warga menunjukkan tempat penyekapan mahasiswi di indekos di dekat kampus Unsika, Karawang. 

TRIBUNPALU.COM - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di Karawang.

Kasus penculikan tersebut ternyata hanya kebohongan belaka.

Dia bersandiwara menjadi korban penyekapan untuk membayar hutang.

"Uda terungkap, sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Ikhlas Lepas Kepergian sang Suami, Istri Kapten Afwan: Doakan Kami Semua Bisa Kuat dan Sabar

Baca juga: Nama Putrinya Disebut Tak Membawa Keberuntungan, Asmirandah Beri Jawaban Bijak

Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut dilakukan karena dirinya terlilit hutang.

Sehingga ia merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian  meminta uang tebusan kepada keluarganya.

"Butuh uang untuk bayar hutang pribadi," katanya.

Sebelumnya warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang dihebohkan dengan aksi penyelamatan seorang mahasiswa yang diduga sebagai korban penyekapan dan pembiusan.

Dalam drama penyelamatan, polisi harus berusaha keras dengan memanjat gerbang pagar setinggi 3 meter, demi menyelamatkan Sekar yang tersekap dalam kamar indekos di lantai dua.

"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana,35.

Ia baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung lantai dua tempat indekos tersebut. Padahal, selama pandemi kamar-kamar indekos di gedung tersebut sudah sepi.

"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," katanya.

Sempat Bikin Heboh

Warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, dikagetkan kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di sebuah kamar indekos.

"Tadi memang katanya ada polisi menyelamatkan mahasiswi yang disekap," ucap Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35), kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/1/2021).

Dadan mengatakan, kejadian tersebut terjadi di RT 5, Dusun Kaumjaya.

Letaknya di sebuah bangunan dua lantai yang terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki.

Indekos itu tak jauh dari kampus Unsika.

Ia mendapatkan kabar penyekapan seorang mahasiswi.

Baca juga: Jadi Korban KDRT, Hasil Visum Nindy Ayunda Menunjukkan Ada Luka Lebam di Bawah Mata

Kemudian, Dadan mendatangi lokasi.

Dari sana ia melihat sejumlah warga sudah berkumpul.

Dan ada polisi yang membawa seorang gadis yang terlihat lemas dan menangis.

"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujarnya.

Tak hanya itu, ada uang tebusan yang diminta oleh terduga pelaku.

Pelaku meminta uang Rp 60 juta kepada keluarga korban.

"Dimintai uang sebanyak Rp 60 juta," ujar Dadan.

Korban menurut informasi yang didapatnya sudah disekap selama dua hari.

Dadan selama ini menyangka jika bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi selama pandemi Covid-19.

Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.

Menurut warga sekitar Iroh (50), karena pagar yang tergembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi.

Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.

"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.

(Cikwan Suwandi)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul TERUNGKAP Mahasiswi yang Diculik & Disekap di Kost di Karawang Ternyata Cuma Sandiwara, Ini Motifnya, 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved