Pendiri Partai Demokrat Khawatir 2024 Ajang Terakhir Jika AHY Terlalu Banyak Intrik & Tidak Semangat
Salah satu senior dan pendiri Partai Demokrat, Muhammad Darmizal MS buka suara mengenai gejolak yang saat ini menimpa Demokrat.
TRIBUNPALU.COM - Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak.
Salah satunya dari senior dan pendiri Partai Demokrat, Muhammad Darmizal MS.
Ia menilai bahwa gaya kepemimpinan AHY ini terlalu penuh intrik.
AHY juga dinilai kurang semagat berjuang dan kebersamaan.
• Isu Kudeta Bikin Popularitas Partai Demokrat dan AHY Naik, Pengamat Politik: Populer Saja Tak Cukup
• Sindir Moeldoko Soal Isu Kudeta Demokrat, Andi Mallarangeng: Jenderal Mau Kudeta Mayor Gagal Pula
Hal ini dikhawatirkan pada Pemilu 2024 mendatang menjadi ajang terakhir bagi Partai Demokrat.
Menurutnya, AHY saat ini terkesan mengabaikan perjuangan para pendirinya.
"Analisa saya, pengurus saat ini banyak yang instan."
"Tidak mau paham dengan tetesan darah dan keringat para pendiri yang sekarang diabaikan," kata Darmizal kepada awak media, Selasa (9/2/2021) kemarin.
Ia juga menilai gaya kepemimpinan AHY penuh intrik hingga kurang semangat berjuang dan kebersamaan.
Ia khawatir, jika gaya kepemimpinan tersebut diteruskan justru membuat Partai Demokrat dihukum oleh sistem demokrasi di Indonesia.

Terlebih, kekhawatirannya juga berdampak pada gelaran Pemilu 2024 mendatang, akan menjadi ajang terakhir yang diikuti Demokrat.
"Bayangkan saja, banyak kader bahkan pendiri yang kecewa dengan Partai Demokrat."
"Juga masyarakat umum yang dulu mengidolakan Partai Demokrat sebagai pilihan terbaiknya saat pesta demokrasi, utamanya pada pemilu tahun 2009," ujar Darmizal.
"Jika caranya seperti ini maka tahun 2024 bisa menjadi pemilu terakhir yang diikuti partai Demokrat," tambahnya.
Lebih lanjut, mantan Wasekjen Demokrat ini juga menilai, gaya play victim dan pencitraan juga terkesan dalam kepemimpinan AHY.