Penguatan Mutu AKademik: Dosen FTIK IAIN Palu Wajib Riset dan Pengabdian Masyarakat

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah menyusun strategi penguatan mutu akademik tahun untuk 2022.

Dekan FTIK IAIN Palu Hamlan mengatakan, dalam penguatan akademik itu, dosen di FTIK IAIN Palu wajib melakukan penelitian/riset dan pengabdian masyarakat. 

Kemudian hasilnya akan ditulis di jurnal baik di nasional dan internasional.

FTIK juga menyusun program tentang integrasi keilmuan yang diterapkan dalam proses belajar dan mengajar di ruang kelas.

"Yaitu integrasi ilmu-ilmu agama dengan ilmu-ilmu umum, serta meningkatkan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa, sehingga kualitas lulusan diperhitungkan," kata Hamlan, Minggu (14/2/2021) siang.

• Akhirnya Ayu Ting Ting Ungkap Penyebab Batalnya Pernikahannya, Kita hanya Bisa Berencana

• Bulan Rajab Haram? Ini penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Ustadz Khalid Basalamah, Puasa Rajab Sunnah

• Kisah Santo Valentine, Cerita Tragis di Balik Perayaan Hari Valentine yang Penuh Cinta

Hamlan menyebutkan, FTIK melakukan penyesuaia program pengembangan mutu akademik dengan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yakni Merdeka Belajar dan Kampus Mengajar.

"FTIK mendorong mahasiswa untuk ikut program pelibatan mahasiswa mengajar di daerah tertinggal dan terpencil. Maka, FTIK berupaya menyusun penyesuaian SKS," ujar Hamlan.

Berkaitan dengan itu, Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Palu Dr Askar merespon positif rancangan penguatan mutu akademik oleh FTIK melalui rapat kerja.

Sebelumnya, FTIK melaksanakan rapat kerja di Kabupaten Donggala, Jumat (12/2/2021), dihadiri dekan dan wakil dekan, ketua-ketua jurusan dan program studi.

"Gagasan dan terobosan lewat program penguatan mutu akademik sangat baik, akan tetapi dari perencanaan juga harus memperhatikan aspek administrasi dan program prioritas," ungkap Askar.

"Sehingga perlu ada target, misalnya di tahun 2020 berapa jumlah hasil karya penelitian dosen dan mahasiswa, ini harus jelas dalam rancangan program tahun 2022,"  ujarnya. (*)