Fakta-fakta Guru Honorer Dipecat Setelah Unggah Gaji 700 Ribu: Kronologi hingga Alasan Pemecatan
Kisah seorang guru honorer yang dipecat setelah mengunggah foto gaji sebesar Rp700,000 jadi viral di media sosial, ini alasan sang guru mengunggahgaji
"Nama saya belum dikeluarkan, sehingga masuk kembali mengajar, Pak Haji Jumrang yang masih kepala sekolah ketika itu," akunya.
PGRI angkat suara

Sementara itu Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PGRI Wahyudi mengatakan dari laporan yang diterima oleh PGRI, Hervina diberhentikan bukan karena unggahan perihal gaji.
Namun karena sudah ada dua CPNS di sekolah tersebut.
"Dapat info dari PGRI Bone, bahwa guru Hervina diberhentikan bukan karena postingan, tapi karena ada dua CPNS masuk SDN 169," kata Wahyudi.
Meski begitu, LKBH PGRI akan melakukan pendalaman terkait kasus pemecatan guru honorer Hervina ini.
LKBH PGRI berencana akan bertemu dengan Dinas Pendidikan setempat dan Kepala Sekolah SDN 169 Sadar.
"Agar tidak terjadi konflik kepentingan, kami masih akan menggali dan bertemu dengan kepala sekolah dan Dinas Pendidikan setempat," kata Wahyudi.
Wahyudi menegaskan, pemerintah tidak bisa serta merta memberhentikan guru.
"Saya minta pemerintah tidak memberhentikan guru.
Gubernur sebut karena ada faktor lain
Sementara itu Gubernur Sulsewesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan pemecatan Hervina itu bukan hanya karena telah mengunggah gaji di media sosial. Tapi juga karena beberapa faktor lainnya.
”Saya lansung ke Bone mengecek, laporan dari wakil bupati yang bersangkutan (Hervina) 5 tahun tidak aktif, terus diaktifkan lagi," ujar Nurdin dikutip dari Tribun Timur..
"Memang itu gajinya Rp 700.000 dari DAK (Dana Alokasi Khusus), tapi ada lagi Rp 500.000 dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah),” jelas NA.
Faktor lainnya, kata Nurdin adalah tenaga pendidik harus melaksanakan pekerjaannya mengajar secara berkelanjutan.
”Dia harus kontinyu mengajar. Jadi mungkin ada itu faktor yang dari kepala sekolah,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Guru Honorer Dipecat Setelah Unggah Gaji Rp 700.000, Sakit Tumor Payudara dan Dipecat oleh Suami Kepala Sekolah"