Viral

Viral Video Detik-detik Prajurit TNI Terluka di Papua: Tak Hiraukan Darah,Tetap Ingin Lanjutkan Misi

Viral Video yang menunjukkan seorang prajurit TNI terluka dalam insiden baku tembak dengan KKB namun tetap ingin kembali menjalankan misi di Papua.

Editor: Imam Saputro
Istimewa
Ilustrasi kontak senjata 

TRIBUNPALU.COM - Sebuah video yang menunjukkan seorang prajurit TNI terluka dalam insiden baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (13/2/2021) menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, Video tersebut lalu diunggah ulang kanal YouTube Video Papua TV, Senin (15/2/2021).

Terungkap kemudian prajurit itu bernama Prada Maulana, anggota Satgas Pamrahman Yonif 751/MTL.

Baca juga: KKB Tembak Satu Anggota TNI di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Korban Dievakuasi ke Mimika

Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. (Dokumentasi TNI)

Ia terluka akibat pantulan peluru (rekoset) yang mengenai bagian wajah dan hidungnya.

Dalam Video tersebut tampak Maulana merintih-rintih kesakitan.

Seorang rekannya mengelap darah yang mengalir dengan sehelai kain berwarna putih serta mempersiapkan obat-obatan.

Rekan yang lain berusaha menenangkan Maulana.

Darah di wajahnya terus mengalir meskipun sudah diusap beberapa kali.

Maulana rupanya masih ingin bergabung dengan rekan-rekannya dalam misi mereka.

Ia mengambil senjata laras panjang miliknya dan mengokang beberapa kali.

Sontak perbuatan Maulana justru membuat rekan-rekannya panik.

Baca juga: KKB Kembali Berulah, Seorang Warga Sipil di Intan Jaya Kena Tembakan di Bagian Pipi

Seorang di antaranya justru membentak Maulana karena masih ingin melanjutkan misi.

"Sudah, jangan kau urusi lagi itu, lah!" seru rekan Maulana dengan nada tinggi.

Maulana akhirnya menyerahkan senjata itu ke rekannya dan bersedia diobati.

Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Ilaga untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Simak videonya mulai dari awal:

Kronologi Baku Tembak

Dalam tayangan di Kompas TV pada Minggu (14/2/2021), Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan kronologi baku tembak yang terjadi.

Diketahui baku tembak terjadi saat aparat gabungan hendak melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap kasus penikaman tukang ojek bernama Rusman asal Bugis pada 9 Februari 2021 lalu.

"Ketika rekan-rekan kami dari Satreskrim yang di-backup TNI-Polri yang akan melakukan olah TKP, karena pada hari Rabu saat mengambil sepeda motor saja terjadi penembakan," ungkap Ahmad Musthofa Kamal.

"Penembakan yang pertama awalnya cukup jauh dari lokasi. Ini 'kan posisinya di pinggiran kota. Sekitar 1,5 kilometer dari Polres Puncak," paparnya.

Pihak KKB melakukan tembakan dari arah bukit sebelah kiri.

Baca juga: Aparat Terlibat Kontak Senjata dengan KKB di Intan Jaya, Kamis Pagi, 1 Anggota KKB Tewas

Menurut Kamal, sebetulnya tembakan itu tidak mencapai lokasi kampung.

"Mereka sengaja memberikan rasa takut kepada masyarakat di sana," terangnya.

Setelah itu aparat gabungan melakukan pengejaran KKB.

Tim lalu memeriksa lokasi pembakaran sepeda motor milik Rusman, yakni di kamp PT Unggul.

"Rekan-rekan kami melakukan pengejaran. Mereka lari. Kemarin ketika rekan-rekan datang lagi untuk melakukan olah TKP untuk meyakinkan kelengkapan administrasi penyidikan, kita cek ke kamp PT Unggul yang sudah dilakukan pengrusakan," kata Kamal.

Pada saat itu terjadi baku tembak antara kedua belah pihak.

"Ketika kembali dari dua lokasi tersebut terjadi penembakan. Cukup lama, sekitar 3 jam," ungkap dia.

"Mereka kita kurung. Mereka lari lagi ke bukit satunya, bukit satunya lebih tinggi daripada bukit tempat mereka melakukan penembakan pertama," tambah Kamal.

Baca juga: Pemerintahan di Intan Jaya Tak Berjalan, Bupati Intan Jaya: Saya dan Seluruh PNS Diancam KKB

Lihat videonya mulai menit 2.00:

Satu Prajurit Tewas

Seorang prajurit yang termasuk dalam aparat gabungan tersebut, Prada Ginanjar Arianda, tewas akibat insiden baku tembak.

Ia gugur setelah terkena tembakan di bagian perut saat berada di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).

Dikutip dari Tribunnews.com, jenazah Prada Ginanjar kemudian dievakuasi dari Intan Jaya ke Timika.

Baca juga: Kronologi Pesawat Dibakar di Intan Jaya Papua, Pelaku Diduga KKB, Pilot Diselamatkan Pendeta

Asops Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan kejadian tersebut.

"Jenazah prajurit yang gugur sudah berhasil di evakuasi dari lokasi kejadian. Saat ini disemayamkan di Yonif 754," kata Suswatyo.

Ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut tentang kronologi kejadian.

Rencananya jenazah akan diberangkatkan ke Jakarta pada Selasa (16/2/2021) menggunakan pesawat komersial menuju kampung halamannya di Jawa Barat. (TribunWow.com/Brigitta)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Viral TNI Terluka di Bentrok KKB Papua, Rekannya Panik saat Hendak Angkat Senjata Lagi: Jangan Urusi

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved