Manchester United
Inilah 3 Akibat Fatal yang Bisa Terjadi Jika Manchester United Nekat Singkirkan David De Gea
Isu hengkangnya David De Gea dari Manchester United kembali mencuat akhir-akhir ini.
TRIBUNPALU.COM - Isu hengkangnya David De Gea dari Manchester United kembali mencuat akhir-akhir ini.
Pascapertandingan Liga Inggris antara Manchester United vs Newcastle United, kiper berkebangsaan Spanyol itu ramai diberitakan bakal dijual di akhir musim nanti.
Penyebabnya, David De Gea banjir kritikan di pertandingan tersebut.
Satu gol yang bersarang ke gawang Manchester United dituding sebagai akibat kecerobohan David De Gea.
Bahkan kritik pedas disampaikan legenda Manchester United, Paul Scholes.
"De Gea sekali lagi menangani situasi dengan lalai. Dia adalah masalah MU yang sebenarnya. Sekali lagi De Gea melakukan kesalahan di posisi itu setelah sepak pojok. Cara dia menangani situasi tidak bagus sama sekali," kata Scholes.
Baca juga: 5 Polres di Sulteng Deklarasikan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi, Apa Itu WBK?
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Rabu 24 Februari 2021: Sulteng Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir
Baca juga: PLN UP3 Palu Serahkan 2 Unit Hand Traktor, Bantu Petani di Kawatuna Garap Lahan Lebih Luas
Kabar bakal didepaknya David De Gea pun semakin berhembus kencang.
Rumornya, musim ini akan menjadi musim terakhir kiper berusia 30 tahun itu di Teater Impian.
Namun Manchester United perlu berhati-hati.
Karena 3 akibat fatal bisa terjadi bila mereka nekat melepas David De Gea.
1. Kehilangan sosok pemimpin
Saat ini Manchester United tidak memiliki banyak figur pemimpin di ruang ganti.
Selain David De Gea, hanya ada sedikit pemain senior, yaitu Nemanja Matic, Edinson Cavani, dan Juan Mata.
Maka melepas David De Gea bisa semakin mengurangi sosok pemimpin dalam tim.
Hal ini bisa merusak keseimbangan di skuad Manchester United.
Karena sebagaimana diketahui, mayoritas pemain Setan Merah adalah figure pemain muda yang butuh sosok pemimpin.
2. Tidak ada mentor Dean Henderson
Manchester United memang memiliki kiper berkualitas sebagai deputi David De Gea, yaitu Dean Henderson.
Namun harus diingat, saat ini Dean Henderson baru menjalani musim perdana di skuad utama Manchester United.
Kiper berpaspor Inggris itu sejatinya masih butuh bimbingan dari sosok berpengalaman seperti David De Gea.
Apalagi jika David De Gea pergi, otomatis semua beban akan diletakan di pundak Dean Henderson.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan di Balik Ambisi Solskjaer Ingin Bawa Man United Raih Trofi Bergengsi
Baca juga: Pengelolaan Sampah di Palu Mulai Terapkan Sistem Digital, Begini Cara Aksesnya
Baca juga: Curhat ke Sule, Ternyata Ini Alasan Ariel NOAH Betah Menjomblo
Manchester United harus berhati-hati dalam menyikapi situasi tersebut.
Pasalnya tidak hanya kehilangan David De Gea, bisa jadi Manchester United akan kehilangan potensi Dean Henderson akibat diberikan beban terlalu berat tanpa adanya mentor yang baik.
3. Semakin berkurangnya pemain bermental juara
Saat ini David De Gea menjadi satu-satunya pemain di skuad utama Manchester United yang pernah merasakan manisnya gelar juara Liga Inggris di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson.
Sebenarnya masih ada pemain lainnya, yaitu Phil Jones.
Tetapi sudah lama sekali Phil Jones tersingkir dari skuad utama karena masalah cedera.
Oleh karena itu, melepas David De Gea berarti semakin mengurangi pemain bermental juara warisan Sir Alex Ferguson.
Hal ini tentunya berbahaya bagi Manchester United, karena lagi-lagi skuad mereka didominasi para pemain muda.
Tentu saja para pemain muda tersebut butuh figur yang dapat mengangkat mental mereka di laga-laga krusial.(*)