Populer Sulteng Dalam Sepekan

POPULER SULTENG DALAM SEPEKAN: Runner Up Miss Indonesia Jadi Bupati Poso Hingga Anggota MIT Ditembak

Berikut berita pilihan terpopuler dalam sepekan. Mulai dari Runner Up Miss Indonesia jadi Bupati Poso hingga MIT ditembak.

handover
Verna Inkiriwang 

TRIBUNBUNPALU.COM - Berikut berita populer Sulteng di TribunPalu.com dalam sepekan terakhir.

Berita mengenai pelantikan lima kepala daerah di Sulteng menjadi salah satu yang paling banyak dibaca pekan ini di TribunPalu.com.

Satu sosok menarik dalam pelantikan tersebut adalah Verna Inkiriwang, runner up Miss Indonesia yang dilantik menjadui Bupati Poso.

1. Mengenal Verna Inkiriwang, runner up Miss Indonesia menjabat Bupati Poso

Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Poso terpilih dilantik pada Jumat (26/2/2021).

Verna Inkiriwang dan Yasin Mangun dilantik di Gedung Jodjokodi Convention Center (JCC) di Jl Prof Moh Yamin Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.

Verna Inkiriwang akan menggantikan Darmin Agustinus Sigilipu sebagai orang nomor satu di Kabupaten Poso.

Verna Inkiriwang lahir di Manado pada 27 November 1983.

Baca juga: Runner Up Miss Indonesia Dilantik Jadi Bupati Poso, Siapa Itu Verna Inkiriwang? Berikut Profilnya

Ibu dua anak itu mengawali pendidikan di SD Katolik 17 St. Tarisius Manado.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan di SLTP Katolik St. Agustinus Tahuna dan SMA Negeri 1 Manado.

Verna Inkiriwang masuk Universitas Sam Ratulangi Manado jurusan Pendidikan Kedokteran.

Dia berhasil mendapatkan gelar S1 pada tahun 2008.

Karir Verna Inkiriwang setelah lulus kuliah terbilang cepat menuju puncak.

Di usia 26 tahun, ia berhasil duduk di kursi DPR RI periode 2009-2014.

Runner Up 1 Miss Indonesia tahun 2007 itu kemudian terpilih lagi untuk periode 2014-2019.

Pada Pilkada 2020, Verna Inkiriwang masuk dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Poso berpasangan dengan Yasin Mangun.

Mereka ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU dengan perolehan 61.326 suara.

2. Kelompok MIT Poso paksa warga buat bom lontong

Beberapa hari lalu,  satgas Madago Raya kontak tembak dengan DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Diduga dua DPO MIT Poso terluka kabur ke hutan. 

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan terjadi kontak tembak di Kampung Muara, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Selain Minta Makan, Kelompok MIT Poso Juga Paksa Warga Buat Bom Lontong

Pasca baku tembak, satgas Mandago Raya melakukan pengejaran terhadap dua DPO.

"Saat ini masih dilakukan pengejaran, berdasarkan data olah TKP kemungkinan ada dua DPO yang terluka dan dilkakukan pengejaran," jelasnya, Sabtu (27/2/2021).

"Mudah-mudahan tidak terlalu lama kita melakukan pengejaran," tambanhnya.

Saat ini operasi Mandago Raya terus dilakukan dan mengejar 11 DPO MIT Poso.

Selain baku tembak, dua DPO MIT Poso juga melempar bom lontong.

Diduga kelompok MIT Poso menyuruh warga untuk membuat bom lontong.

"Kalau tidak, warga diancam," kata Rakhman.

"Upaya kita supaya DPO ini tidak bertambah dan simpatisan bisa dikurangi melalui deradikalisasi," sebutnya.

3. Dua teroris MIT Poso ditembak

Dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso ditembak Satgas Madago Raya, Selasa (23/2/2021).

Komandan Resor Militer alias Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan, anggota Satgas Madago Raya dan MIT Poso terlibat kontak tembak.

Kontak tembak terkadi di Kampung Muara Dusun Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Selasa sekitar pukul 11.30 WITA.

"Mereka melempar bom molotov kepada aparat, kemudian kami tembaki, kejadianya di daerah Salubanga," ujar Brigjen TNI Farid Makruf saat ditemui di Jl Dayodara, Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Sulawesi Tengah, Kamis (25/2/2021) siang.

"Kami perkirakan anggota DPO terkena dua orang, dilihat dari ceceran darah ke mana mana," tambahnya.

Sampai saat ini Anggota Satgas masih mengejar kelompok MIT Poso tersebut.

Dalam insiden tersebut aparat berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

"Kami juga berhasil mengamankan bom rakitan, parang dan perlengkapan lainya yang kami duga milik mereka," ujarnya.

Selain itu, sebuah ransel kelompok MIT tertinggal beserta 2 buah solar Cell, perlengkapan masak, bahan makanan dan parang tertinggal di lokasi baku tembak.(*)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved