MIT Poso Tewas Tertembak

Sebelum Tewas Tertembak, Teroris MIT Poso Diduga akan Lancarkan Aksi Teror, Ini Sasaran dan Misinya

Sebelum ditembak mati, DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur alias MIT Poso diduga berencana melakukan teror kepada masyarakat.

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/LIA
Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menunjukkan DPO yang tewas di RS Bhayangkara Palu, Selasa (2/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Kristina Natalia

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sebelum ditembak mati, DPO Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga berencana melakukan teror kepada masyarakat.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, aksi seperti itu sudah sering dilakukan MIT Poso agar pemenuhan logistik tetap berjalan.

Lanjut Kapolda Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, berdasarkan informasi masyarakat ada dugaan DPO MIT Poso akan melakukan kegiatan teror.

“Ada kegiatan kelompok ini, kemungkinan melakukan amaliyah,” sebut Kapolda Sulteng, Selasa (2/3/2021) siang.

Dari informasi masyarakat, biasanya kelompok MIT Poso memaksa warga untuk membantu persediaan logistik.

Baca juga: Kronologi Tewasnya Anak Santoso Teroris MIT Poso, Tubuh Terbakar Akibat Bomnya Sendiri

Baca juga: Tak Cuma Diancam Dibunuh, Amanda Manopo Juga Terima Banyak Caci Maki di DM, Kakak: Capslock Semua

Baca juga: Lima Hari Pasca Pelantikan Kepala Daerah di Sulteng, Rujab Wali Kota Palu Belum Ditempati

“Kalau bertemu dengan masyarakat yang tidak bisa membantu atau membelikan apa, itu diteror,” jelasnya.

“Kemungkinan ya, itu informasi yang kita peroleh dari masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, telah diberitakan, pekan lalu satgas Madago Raya sempat kontak tembak dengan DPO kelompok MIT Poso di Kampung Muara, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Selain baku tembak, dua DPO MIT Poso juga melempar bom lontong.

"Kalau tidak, warga diancam," kata Kapolda Sulteng.

Baca juga: WHO Ingatkan Negara di Dunia Tak Andalkan Vaksin Melawan Covid-19, Ini Langkah yang Lebih Efektif

Baca juga: BLT UMKM Rp 2,4 Juta Mulai Cair Maret 2021, Berikut Syarat dan Cara Mendapatkannya

Sementara itu, Senin (1/3/2021), tim gabungan TNI/Polri kembali terjadi kontak tembak di Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Sebanyak dua DPO MIT Poso tewas dan satu prajurit TNI gugur.

“Kita akan terus lakukan pengejaran dan mengupayakan agar tidak terjadi aksi-aksi teror yang meresahkan masyarakat,” tegasnya. 

5 Fakta Teroris MIT Poso Tewas saat Kontak Tembak dengan Satgas Madago Raya, Bom Sempat Meledak

Kontak tembak terjadi antara aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Madago Raya dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Peristiwa itu terjadi di pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Senin (1/3/2021) sekitar pukul 16.30 Wita.

Berikut 5 fakta teroris MIT Poso tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Madago Raya.

1. Dua anggota MIT Poso tewas

Dua jenazah DPO kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Selasa (2/3/2021) sekitar pukul 09.37 Wita.

Baca juga: DP KPR Rumah 0 Rupiah Sudah Berlaku, Ini Tipe Rumah yang Dapat DP 0 Persen, Cek Simulasi Cicilannya

Baca juga: Tolak Legalisasi Produksi Miras, PA 212 Duga Ada Kaitannya dengan Pembubaran FPI

Baca juga: Ujian Berbasis Komputer Sebentar Lagi, Siswi SMAN 3 Palu Ini Target Nilai Tinggi

Kedua jenazah diberangkatkan dari Poso dan tiba di Palu menggunakan ambulance RS Bhayangkara Palu.

2. Indentitas anggota MIT Poso yang tewas

Informasi yang diperoleh, kedua DPO yakni Alvin alias Mus’ab dan satu DPO lain yakni Khairul alias Irul alias Aslam.

Keduanya merupakan DPO yang tergabung dalam MIT Poso pimpinan Ali Kalora.

3. Satu aparat gugur

Korban jiwa lain akibat kontak tembak yakni satu Tim Koopsus TNI, Praka Dedi Irawan yang mengalami luka tembak di bagian perut.

Pukul 18.40 Wita, Praka Dedi Irawan (Pos Kampung Maros) dievakuasi menuju RS Palu, menggunakan helikopter.

Pukul 19.23 Wita, jenazah Praka Dedi Irawan tiba di RS Sindhu Trisno atau RS Wirabuana, Kota Palu.

4. Dua Anggota MIT berhasil kabur

Dalam kontak tembak tersebut, ternyata ada dua anggota MIT yang berhasil kabur.

Mereka meninggalkan dua anggota MIT yang tewas.

Baca juga: Awal Maret, Bulan Bagi Zodiak Pisces, Ini 14 Sifatnya: Berhati Besar Tapi Ceroboh dan Suka Melamun

Baca juga: Alasan PSI Hanya Kritik Anies Soal Banjir, Faldo Maldini: Kalau di DKI Beres, Daerah Lain Juga Beres

Baca juga: Tewas Dalam Baku Tembak Teroris MIT Poso, Praka Dedi Dilarikan ke RS Wirabuana Palu

“Pada waktu kontak tembak ada empat DPO dan dua meninggal dunia dan dua lagi kabur,” kata Kapolda Sulteng, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso.

5. Bom meledak di tubuh anggota MIT

Dalam kontak tembak tersebut bom meledak di tubuh salah satu anggota MIT yang tewas.

Sementara satu anggota MIT yang tewas lainnya tertembak di bagian kepala.

“Untuk dua DPO yang meninggal, satu bom itu meledak ditubuhnya sendiri dan satu lagi kena tembak di bagian kepala,” jelas Kapolda. (*)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved