Palu Hari Ini
Gramedia Palu Tawarkan Perpustakaan Digital untuk Pelajar dan Mahasiswa
Toko buku ini adalah anak perusahaan Kompas Gramedia yang didirikan 2 Februari 1970.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gramedia dikenal sebagai toko buku offline maupun online terbesar di Indonesia, termasuk di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Toko buku ini adalah anak perusahaan Kompas Gramedia yang didirikan 2 Februari 1970.
Berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019, Gramedia mendominasi dengan 113 toko buku tersebar di seluruh kepulauan Indonesia.
Kehadiran Gramedia di kota berjuluk Mutiara Khatulistiwa ini mestinya terwujud di 2018.
Namun, gempa dahsyat mengguncang Palu dan sekitarnya membuat Gramedia barus bisa hadir November 2019.
Gerai ke-120 ini memiliki koleksi lebih dari 4.000 judul buku dan berbagai jenis barang lainnya seperti alat tulis dan perlengkapan kantor, serta perlengkapan sekolah.
Meski dikenal sebagai toko buku paling populer, banyak masyarakat belum tahu gerai Gramedia Palu berada di Jl Moh Hatta Nomor 32 Ruko Unit A&B, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan.

Menurut Store Manager Gramedia Palu Hendry Santiago, pihaknya selalu memperbarui koleksi buku secara periodik.
"Gramedia menyediakan buku berkualitas dan terlengkap, serta selalu di perbarui empat kali selama sebulan," katanya, Minggu (7/3/2021).
Selain menyediakan berbagai jenis barang, Gramedia Palu juga memiliki program unggulan lainnya.
Ini sekaligus menunjukkan perbedaan Gramedia dengan toko buku lainnya.
Baru-baru ini, Gramedia Palu meluncurkan aplikasi perpustakaan digital bernama ePerpus.
Hendry menambahkan, ePerpus merupakan upaya Gramedia Palu untuk meningkatkan mutu pendidikan di Sulawesi Tengah.
Baca juga: Gramedia Palu Luncurkan Perpustakaan Digital bantu Kembangkan Literasi Siswa
Baca juga: Beruntungnya Warga Tondo Palu di Akhir Pekan, Keciprat 2 Bantuan Gratis Ini
Baca juga: Diskon Hingga 50 Persen di Gramedia Palu untuk Nasabah BCA, Cek Caranya
SMP Al-Azhar Mandiri Palu menjadi sekolah pertama penerima manfaat kerja sama yang difokuskan untuk meningkatkan mutu pembelajaran, khususnya topik literasi digital.