Hari Perempuan Sedunia
International Women's Day 8 Maret 2021, 87.000 Wanita Dibunuh Hanya Karena Gendernya
Hari Perempuan Sedunia dirayakan setiap tanggal 8 Maret 2021 dan merupakan hari untuk menyuarakan pendapat kepada orang-orang di seluruh dunia
TRIBUNPALU.COM - Hari Perempuan Sedunia dirayakan setiap tanggal 8 Maret 2021 dan merupakan hari untuk menyuarakan pendapat kepada orang-orang di seluruh dunia mengenai persamaan hak.
Hari Perempuan Sedunia menandai seruan untuk bertindak dalam mempercepat kesetaraan gender.
Dikutip dari situs IWDA, pada tahun 2017 terdapat 87.000 wanita dibunuh hanya karena mereka wanita.
50.000 diataranya dibunuh karena Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suami atau anggota keluarga mereka.
Ada 35% wanita di dunia pernah mengalami kekerasan seksual atau fisik.
Selain itu 2,7 miliar perempuan secara hukum dilarang memiliki pilihan pekerjaan yang sama dengan laki-laki.
Di Australia terdapat 14% kesenjangan upah berdasarkan gender.
Bahkan ada 45 negara tidak memiliki undang-undang khusus yang melarang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Sejarah Hari Perempuan Sedunia
Pada tahun 1908, dengan latar belakang kondisi kerja dan eksploitasi yang mengerikan, 15.000 wanita turun ke jalan di New York untuk memprotes selama berjam-jam lebih singkat, gaji yang lebih baik dan hak suara.
Tahun berikutnya, Partai Sosialis Amerika mengumumkan Hari Perempuan Nasional untuk menghormati para pemogok, dan pada tahun 1910 menjadi global.
Hari Perempuan Internasional pertama diadakan pada tahun 1911, dan lebih dari satu juta orang mengikuti aksi unjuk rasa di Eropa.
Hampir sepanjang abad ke - 20 , Hari Perempuan Internasional diakui dan dirayakan oleh orang-orang untuk keadilan sosial.
Baru pada tahun 1975 Perserikatan Bangsa - Bangsa mengadopsi Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.
Alasan Hari Perempuan Internasional penting.