Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia: Belum Ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang Berat
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 untuk Lansia di Indonesia aman, hingga saat ini belum ada laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.
TRIBUNPALU.COM - Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia terus dilakukan oleh Pemerintah.
Hingga saat ini, pelaksanaan vaksinasi bagi Lansia belum ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.
Terdapat beberapa gejala ringan yang dialami lansia pasca vaksinasi COVID-19.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono selaku Wakil Menteri Kesehatan RI mengatakan tidak ada laporan untuk KIPI.
Ia mengatakan ada beberapa komorbid atau penyakit penyerta terutama hipertensi yang menyebabkan tertundanya pemberian vaksinasi.
Terkait hal itu, ia menjelaskan sudah dilakukan relaksasi batas tekanan darah yang sebelumnya di bawah 140 menjadi 180 boleh divaksinasi.
''Mengenai KIPI, sejauh ini belum ada kejadian KIPI yang berat namun kejadian KIPI memang ada itu angkanya 4,2 per 1 juta vaksinasi. Jadi sangat rendah sekali kejadian KIPI nya biasanya berupa gatal-gatal ringan tapi tidak ada KIPI yang berat di keseluruhan vaksinasi,'' sebutnya.
Tidak hanya Sinovac, terdapat platform lain yang rencana akan didatangkan ke Indonesia.
Vaksin tersebut seperti Pfizer, Novavax, dan Astrazeneca.
Ia menekan vaksinasi COVID-19 ini terus diupayakan selesai.
Akan ditargetkan hingga akhir tahun 2021.
Untuk mengejar target tersebut pelaksanaan vaksinasi harus diubah menjadi sebuah gerakan bukan lagi program.
Gerakan vaksinasi mengharuskan semua elemen masyarakat ikut andil mensukseskan vaksinasi sesuai waktu yang ditetapkan.
Dimulai dari pihak swasta, asosiasi-asosiasi, hingga keluarga ikut membantu gerakan vaksinasi.
''Jadi gerakan vaksinasi ini percepatannya tidak secara eksklusif oleh Kemenkes tapi oleh seluruh masyarakat karena narasinya bukan lagi sebagai program tapi gerakan nasional secara bersama,'' tutur Dante.