Gejolak Partai Demokrat

Minta Bukti Jokowi Tak Terlibat dalam KLB Demokrat, Ray Rangkuti: Nonaktifkan Pak Moeldoko

Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti tanggapi terpilihnya Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB.

Dok Kompas.com
Kolase foto AHY dan Moeldoko 

Senada dengan itu, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer mengatakan bahwa Moeldoko layak untuk dicopot dari jabatannya sebagai KSP.

Pasalnya menurut Immanuel, secara langsung maupun tidak, sikap dari Moeldoko akan berdampak buruk pada Jokowi itu sendiri.

Termasuk juga berdampak kepada proses demokrasi di Tanah Air.

"Kita melihat bahwa dampak dari KLB Medan dengan adanya Pak Moeldoko, dengan sikap Moeldoko yang selama ini seakan-akan menolak dan mengaku tidak terlibat, ini sikap tidak konsisten yang ditunjukkan Moeldoko," ujar Immanuel, dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Minggu (7/3/2021).

"Dan ini sangat merugikan sekali terhadap pemerintahan Jokowi."

Dari sisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Immanuel meminta lebih kreatif dalam berpolitik tidak terus-terusan memposisikan diri sebagai korban.

"Walaupun kita lihat bahwa sandiwara politik SBY yang selama ini kita sudah ketahui tentang playing victim seakan-akan menjadi korban dan dikorbankan sudah enggak laku lagi," kata dia.

"Seharusnya Pak SBY punya kreativitas politik lah," pintanya.

Baca juga: Ratusan Kader Demokrat Turun Langsung Lawan Moeldoko, AHY Dikawal ke Kantor Kemenkumham

Baca juga: 14 Kader Demokrat Sulteng Diusulkan Dipecat, Pengamat Untad: Bakal Panjang, Harus Ada Penyelamat

Sedangkan dari Moeldoko, Immanuel menyebut tidak memiliki kepatuhan dan loyalitas terhadap perintah Jokowi.

"Jadi saya hanya berpendapat Presiden layak untuk mencopot Moeldoko karena sikapnya tidak konsisten, sikap yang tidak punya kepatuhan dan loyalitas terhadap perintah Presiden," jelas Immanuel.

"Presiden sudah menegaskan tidak mau mengintervensi persoalan internal partai lain."

Oleh karenanya, ia mengaku sangat mendukung Jokowi untuk mencopot Moeldoko dengan tujuan untuk membersihkan nama presiden dalam dualisme di Partai Demokrat.

"Melihat bahwa perilaku Moeldoko ini sangat merugikan sekali terhadap pemerintahan Jokowi dan bahaya bagi demokrasi."

"Jadi sekali lagi Pak Moeldoko sangat layak untuk dicopot karena ini bahaya buat demokrasi, bahaya juga untuk legacy Jokowi, bahaya juga untuk Nawa Cita," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Minta Jokowi Buktikan Tidak Terlibat dalam KLB Demokrat, Ray Rangkuti: Nonaktifkan Pak Moeldoko

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved