Gejolak Partai Demokrat
Terlibat KLB dan Ungkap Iming-iming Rp 100 Juta, Gerald Piter Runtuthomas Masih Diakui Kubu AHY?
Gerald Piter RuntuthomaS menjadi salah satu Kader Partai Demokrat yang mengaku terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara
TRIBUNPALU.COM - Gerald Piter Runtuthomas menjadi salah satu Kader Partai Demokrat yang mengaku terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Eks Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu itu juga mengungkapkan adanya iming-iming uang Rp 100 juta kepada para peserta KLB.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, meski Gerald Piter Runtuthomas hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara, namun keberadaan yang bersangkutan masih diakui menjadi kader partai.
Pasalnya, saat ini pengurus masih terus melakukan pendalaman terhadap Gerald Piter Runtuthomas guna menentukan status keanggotaan.
Baca juga: Pengakuan Kader Demokrat Dijanjikan Rp 100 Juta, Sempat Berontak karena Cuma Dapat Rp 5 Juta
Baca juga: Viral karena Ancam Santet Moeldoko, Berikut Daftar Kontroversial Bupati Lebak, Pernah Panjat Truk
Baca juga: Kabar Baik, Tarif Listrik Dipastikan Tidak akan Mengalami Kenaikan hingga Juni 2021, Ini Rinciannya
Terlebih, terdapat faktor yang diapresiasi pihak partai dari Gerald.
Di mana dirinya berani mengungkap secara runut terkait apa saja yang terjadi dalam KLB, Jumat (5/3/2021) lalu melalui tayangan video yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Nanti kami bahas, karena di dalam hukum ada istilah justice collaborator (pengungkapan tersangka untuk mengetahui aktor utama)," kata Herzaky saat ditemui di DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021).
Tidak hanya itu, kata Herzaky masih ada 13 kader lain yang hadir dalam KLB Deli Serdang selain Gerald.
Namun, karena masih proses pendalaman serta bagian rahasia dari partai, dia tidak membeberkan secara rinci nama dari kader yang dimaksud.
"Kami tunggu proses dulu, karena ini bagian dari rahasia kami, yang baru ditampilkan dua karena mereka sangat berani," kata Herzaky.
Di mana keberanian yang dimaksud Herzaky yakni Gerald mendatangi ketua DPD serta DPC untuk mengakui perbuatannya yang ikut dalam komplotan KLB yang dinilai ilegal tersebut.
Lebih lanjut, dalam kesaksian Gerald kata Herzaky, para kader yang diundang namun tidak mau terlibat dalam KLB tersebut akan menerima ancaman.
"Mereka gamau datang ke KLB akan diancam, satu kalau mereka punya posisi mereka akan dipecat, kalau masih anggota dewan akan dilakukan pergantian, yang ketiga (ancamannya) hati-hati," ujarnya.
Dengan begitu dirinya menegaskan, tidak sembarangan pihaknya untuk melakukan pemecatan, karena ada peraturan atau mekanisme yang ditaati.
"Karena kami gamau langsung pecat karena kami ada mekanisme," tukasnya.