100 Hari Kinerja Hadianto Reny

Digunakan untuk Tekan Penyebaran Covid-19 di Palu, Apa Itu Aplikasi Sisugi? Ini Penjelasannya

Wakil Wali Kota palu Reny A Lamadjido memperkenalkan aplikasi Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi alias Sisugi, Rabu (10/3/2021).

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido bersama Wali Kota Palu saat memimpin rapat di jajaran Pemerintahan Kota Palu, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Wali Kota palu Reny A Lamadjido memperkenalkan aplikasi Sistem Informasi Surveilans Epidemiologi alias Sisugi, Rabu (10/3/2021).

Apliksai jadi salah satu cara efektif untuk menekan penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Kota Palu.

Aplikasi ini diharapkan dapat dimaksimalkan petugas kesehatan di lingkungan Puskesmas di Kota Palu.

Aplikasi Sisugi merupakan sebuah inisiasi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI).

Aplikasi Sisugi mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka mengakomodasi instrumen pengumpulan, pengolahan, dan analisis data surveilans epidemiologi COVID-19 secara mudah diakses dan real time.

"Saya harap semua puskesmas di Kota Palu manfaatkan aplikasi SISUGI ini dan dapat dimaksimalkan  disetiap Puskesmas," jelas Reny A Lamadjido.

Pemerintah akan Adil Soal Kisruh Demokrat, Menkumham: Tolong Pak SBY Jangan Tuding-tuding Pemerintah

Diterima Kartu Prakerja Gelombang 13? Ini yang Harus Dilakukan: Cek Dana hingga Pilih Pelatihan

Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 10 Maret di RCTI: Al Ketakutan Status Reyna Akan Diketahui Nino

Wanita kelahiran 17 Desember 1962 itu menjelaskan penggunaan aplikasi Sisugi sangat user-friendly dan mobile sebab bisa digunakan di smartphone berbasis Andorid.

Mantan Direktur RSUD Undata Palu tersebut mengatakan, juga akan menyeragamkan biaya rapid tes di puskesmas dan rumah sakit.

Menurutnya dengan harga rapid tes disetiap puskesmas dan rumah sakit sama, sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya dan binggung ketika akan melakukan rapid tes guna berpergian keluar kota.

"Kami minta harga rapid tes di rumah sakit dan puskesmas harus diseragamkan," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved