Gejolak Partai Demokrat
Nazaruddin Diduga Bagi-bagi Duit di KLB Deli Serdang, Apa Posisinya di Partai Demokrat Tandingan?
Muhammad Nazaruddin dituding sebagai orang yang bagi-bagi duit kepada kader Partai Demokrat ketika digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB).
TRIBUNPALU.COM - Muhammad Nazaruddin dituding sebagai orang yang bagi-bagi duit kepada kader Partai Demokrat ketika digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat tandingan.
Karena hal tersebut, kini Nazaruddin disebut-sebut mengemban jabatan sebagai Bendahara Umum (Bendum) Partai Demokrat tandingan.
Namun, hal itu dibantah oleh Jhoni Allen Marbun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Demokrat kubu Moeldoko.
"Bukan (Nazaruddin sebagai Bendum)," kata Sekjen PD versi KLB Jhoni Allen Marbun di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/3/2021).
Baca juga: Pendaftaran Mahasiswa Baru IAIN Palu Jalur SPAN-PTKIN Berakhir 15 Maret 2021, Begini Caranya
Baca juga: 16 Pria dan Wanita Mandi Bersama Tanpa Busana, MUI Sebut Sebagai Aliran Sesat
Baca juga: Jalur Trans Sulawesi, Jadi Proyek Kereta Pertama RI dengan Lebar 1.435 mm
Dia menyebutkan, posisi tersebut sudah diisi orang lain. Meski demikoan, Jhoni tak ingin mengungkap detailnya ke publik.
Lebih jauh, Jhoni mengatakan struktur kepengurusan DPP Demokrat hasil KLB Sumut sudah ditetapkan.
Ada pun pengumuman bakal disampaikan setelah diresmikan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Nanti dokumen yang menjawabnya," ujar dia.
Sebelumnya, Kubu Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menanggapi soal kepengurusan PD yang diketuai oleh Moeldoko tersebut.
Terutama, soal isu yang berembus mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazarudin.
"Masalah siapa-siapa yang pengurus saya belum tahu, mereka yang menilai."
"Apakah Pak Nazarudin waktu divonis dihilangkan hak politiknya berapa tahun, enggak tahu," kata Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat versi KLB Razman Nasution, saat konferensi pers di Dapur Sunda, Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Namun, Razman mengatakan hanya dirinyalah yang baru diberitahu soal status dirinya.
"Saya sudah diberitahu, harus tampil di hadapan saudara-saudara."
"Saya sebagai Ketua Badan Komunikasi PD, saya bisa cakap-cakap," beber Razman.
Mantan Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kotamobagu Gerald Pieter Runtuthomas yang ikut KLB Deli Serdang, sebelumnya bersaksi Nazaruddin turut memberikan sejumlah uang kepada peserta KLB.
Pemberian uang oleh M Nazaruddin, kata Gerald, dilakukan guna mengobati rasa kecewa para peserta KLB yang sudah terlanjur dijanjikan uang besar.
HAl itu disampaikan Gerald melalui video yang ditayangkan di hadapan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta pengurus DPD dan DPC Partai, di Kantor DPP Partai Demokrat.
Dalam video tersebut, Gerald membeberkan kronologi bagaimana dirinya bisa mengikuti komplotan KLB Deli Serdang.
Dirinya mengaku awalnya diajak oleh mantan kader Demokrat bernama Veckey Gandey, namun ajakan tersebut sempat ditolak.
Kendati demikian, Vecky kembali membujuk Gerald dengan iming-iming akan dikasih uang sebesar Rp 100 juta jika mau mengikuti KLB tersebut.
"Saya ikut (KLB) karena diiming-imingi uang besar Rp 100 juta."
"Yang pertama kalau sudah datang di lokasi akan mendapatkan 25 persen dari Rp 100 juta, yaitu Rp 25 juta," ungkap Gerald saat Konferensi Pers Testimoni Peserta KLB Abal-Abal, di Gedung DPP Partai Demokrat, Senin (8/3/2021).
Kendati demikian, saat acara selesai, Gerald mengaku hanya diberikan uang Rp 5 juta.
Atas peristiwa itu, dia mengaku merasa menyesal karena sudah dikelabui.
"Saya hanya mendapatkan uang Rp 5 juta dari hasil KLB, kami memberontak karena tidak sesuai harapan," ucapnya.
Mendengar ada kekecewaan, kata Gerald, dirinya lalu dipanggil oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.
"Tiba-tiba (saya) dipanggil dan ditambahin uang Rp 5 juta oleh Bapak M Nazarudin," bebernya.
Lebih jauh, Gerald mengatakan, Nazaruddin kembali melakukan hal serupa kepada kader dari daerah lain, yang juga merasa kecewa atas perjanjian tersebut.
Satu di antaranya, kata dia, ada dari peserta dari Papua dan Sulawesi Utara.
"Mereka (para kader) melakukan lagi pemberontakan, tiba-tiba diamankan oleh Pak Nazaruddin."
"Begitu juga daerah lain, terakhir Sulawesi Utara, salah satunya saya," tuturnya.
Baca juga: Jhoni Allen Rencana Laporkan AHY ke Polisi, Demokrat: Seperti Paling Tahu dan Patuh Hukum Saja
Baca juga: Mengaku Sangat Suka pada Kiwil, Foto Seksi Model Panas dan Presenter Olahraga Ini Jadi Sorortan
Baca juga: SBY Dinilai Jadikan Kisruh KLB Sebagai Cara Menarik Simpati, Ilmuwan Politik: Kita Dizalimi
Eks Wakil Ketua DPC Kotamobagu ini mengaku menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada AHY, serta Ketua DPD Sulawesi Utara Moor Bastian, dan Ketua DPC Kotamobagu Ishak Sugeha.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya dengan keterlibatan saya tanpa pamitan sama ketua, tanpa minta persetujuan, tanpa minta SK."
"Saya sudah melangkahi ketua datang ikut kongres dengan ajakan Bapak Veckey karena iming-iming uang gede," akunya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bagi-bagi Duit di KLB Deli Serdang, Apa Jabatan Nazaruddin di Partai Demokrat Kubu Moeldoko?