Tanggapan Ngabalin Soal Pernyataan BW yang Tuding Adanya Demokrasi Brutal di Era Jokowi: Lucu, Jijik

Ali Mochtar Ngabalin menanggapi pernyataan Bambang Widjojanto terkait kisruh yang terjadi dalam Partai Demokrat.

TRIBUNNEWS/RIZAL BOMANTANA
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. 

Ditertawakan Denny Siregar

Di tempat terpisah, aktivis media sosial, Denny Siregar menertawakan penunjukkan Bambang Widjojanto alias BW sebagai salah satu tim kuasa hukum Partai Demokrat dalam menghadapi kelompok Demokrat versi KLB Deli Serdang.

Denny Siregar, teringat dengan kiprah Bambang Widjojanto ketika menjadi kuasa hukum pasangan Prabowo-Sandiaga Uno saat menjalani sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi beberapa waktu lalu.

Dimana, saat ini pihak Prabowo tidak berhasil menggugat hasil pilpres.

Denny pun meyakini, pihak Agus Harimurti Yudhono akan kalah menghadapi kubu Moeldoko.

"Haha jadi inget waktu Bambang bela @prabowo di MK. Gua kira bawa barbuk pake truk kontainer, ternyata kontainer plastik.. Udah pasti kalahnya @AgusYudhoyono kalo gini," tulis Denny di akun media sosialnya, Jumat (12/3/2021).

Ini Respon Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin

Sementara itu, Tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut pernyataan tim kuasa hukum Demokrat Bambang Widjojanto (BW) lucu dan mengelikan.

Ngabalin memberikan kritikan keras terkait pernyataan Bambang Widjojanto menilai pengambilalihan paksa Partai Demokrat yang melibatkan oknum pemerintah adalah ancaman Demokrasi.

"Waktu saya ditanya, apa komentar saya atas pernyataan Bambang Widjoyanto?  Komentar saya; lucu geli dan jijik. Ada orang Demokrat, masalahnya masalah internal partai, kemudian yang bikin KLB orang Demokrat, kok Jokowi yang jadi bulan-bulanan,” jelas Ngabalin.

Menurut Ngabalin pernyataan BW menyesatkan. "Di mana logikanya masalah internal partai politik kemudian partai itu dinilai telah diserang, kemudian negara, kekuasaan dan pemerintahan diserang, kemudian ada brutalisme demokrasi? lucu," ungkapnya.

Baca juga: Nazaruddin Diduga Bagi-bagi Duit di KLB Deli Serdang, Apa Posisinya di Partai Demokrat Tandingan?

Dia menilai kata brutal sepatutnya tidak diucapkan oleh BW. Ngabalin justru mempertanyakan siapa yang melakukan tindak kekerasan dalam kesemerawutan PD.

"Siapa yang anda maksud dengan brutal itu, diera pak Jokowi siapa yang kurang ajar, yang anda masuk siapa ? Masa seorang BW berbicara seperti itu aduh sayang sekali," ungkapnya.

Sementara itu Ngabalin meminta agar BW bertindak selayaknya pengacara yang profesional. Yaitu tidak menabrak hukum.

Ngabalin menjelaskan pemerintah akan bekerja secara profesional termasuk dalam masalah ini. “Pemerintah pasti bekerja secara profesional ada undang-undangnya, ada ART,”ujar Ngabalin.

(*/Tribunmedan.id)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jadi Kuasa Hukum Demokrat Kubu AHY, Ini Pernyataan BW yang Direspon Keras Oleh Pihak Istana, 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved